Penyakit diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam darah, atau yang biasa dikenal dengan hiperglikemia, yang ditangani dengan pengobatan non farmakologi salah satunya daun jambu biji yang hampir diseluruh daerah tanaman ini bisa ditemukan, namun sampai ini belum banyak dimanfaatkan karena kurangnya informasi tentang khasiat dari daun jambu biji. Tujuan penelitian untuk merngertahuri pengaruh pemeberian air rebusan daun jambu biji (Psidium Guajava) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe 2 di wilayah Kerja Puskesmas Telaga Kabupaten Gorontalo. Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest design, populasi semua pasien diabetes melitus di Puskesmas Telaga sebanyak 39 orang, sampel sebanyak 15 orang, teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, variabel penelitian independen yaitu air rebusan daun jambu biji dan dependen yaitu kadar glukosa darah, data dikumpulkan dengan lembar observasi dan data dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata kadar gula darah sebelum (pretest) pemberian air rebusan daun jambu biji yaitu 267,53 md/dl, dengan standar deviasi 52,650, sedangkan nilai rata-rata kadar gula darah setelah (postest) pemberian air rebusan daun jambu biji yaitu 189,40 mg/dl, dengan standar deviasi 68,273. Hasil urji statistik Wilcoxon diperoleh p- value 0,001 (<α 0.05). Ada pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji (psidium guajava) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus Tipe 2 di puskesmas telaga kabupaten gorontalo.