Nugroho, Alifia Mazaya Aliya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CASE REPORT KARSINOMA TIROID PADA PEREMPUAN USIA 56 TAHUN Nugroho, Alifia Mazaya Aliya; Vianto, Denny; Rohman, Abdur; Ariana, Audy Meutia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44569

Abstract

Karsinoma tiroid merupakan tumor ganas yang berkembang pada kelenjar tiroid dan termasuk jenis kanker endokrin yang paling sering ditemukan, meskipun hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh kasus kanker di populasi umum. Meski begitu, kasus karsinoma tiroid masih tergolong jarang dijumpai. Berdasarkan karakteristik histologisnya, karsinoma tiroid terbagi menjadi empat tipe utama, yaitu karsinoma papiler,karsinoma folikular, karsinoma meduler, dan karsinoma anaplastik. Penelitian ini ini disusun dalam bentuk studi laporan kasus dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara rinci kondisi klinis, hasil pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan pasien dengan diagnosis karsinoma tiroid. Hasil penelitian laporan kasus seorang perempuan berusia 56 tahun mengeluhkan adanya benjolan di bagian leher yang tidak disertai nyeri selama dua tahun terakhir. Hasil pemeriksaan ultrasonografi leher menunjukkan adanya massa padat sepenuhnya (completely solid), hipoekoik, dengan bentuk lebih tinggi daripada lebar (taller than wider), batas yang tidak teratur, serta terdapat fokus echogenik kecil (punctate echogenic foci). Ukuran massa terbesar sekitar 0,66 x 0,87 x 1,06 cm, dengan kesan adanya makrokalsifikasi di dalamnya. Pemeriksaan CDUS menunjukkan adanya peningkatan aliran darah di dalam lesi tersebut. Kesimpulan dari laporan iniĀ  menekankan pentingnya deteksi awal pada karsinoma tiroid, karena identifikasi subtipe karsinoma sangat berperan dalam menentukan langkah penanganan yang tepat. Pasien yang terdiagnosis lebih awal dan menerima terapi yang menyeluruh berpotensi memiliki harapan hidup yang lebih baik.