Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KASUS TEKNIK PEMERIKSAAN CERVICAL ADENOID PADA PEDIATRIK DENGAN KLINIS OTITIS MEDIA EFUSI (OME) DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Desinta, Vina; Istiqomah, Anisa Nur; Nasokha, Ildsa Maulidya Mar’atus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44897

Abstract

Sistem pernapasan berperan penting dalam pertukaran gas, bagian penting dari sistem pernafasan adalah nasofaring, yang dapat mengalami pembesaran jaringan limfoid adenoid terutama pada anak. Pembesaran adenoid sering dikaitkan dengan Otitis Media Efusi (OME), yaitu penumpukan cairan di telinga tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan, alasan penggunaan proyeksi lateral, dan peran teknik open mouth dalam pemeriksaan cervical adenoid pada pediatrik dengan klinis OME di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tiga radiografer dan satu dokter radiologi di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada bulan September 2024 hingga Februari 2025. Hasil menunjukkan pemeriksaan tidak memerlukan persiapan khusus hanya melepas benda logam. Pemeriksaan cervical proyeksi lateral open mouth posisi pasien berdiri, kepala sejajar kaset, dan open mouth. Kolimasi mencakup frontalis hingga sepertiga proksimal thorax, central point pada vertebrae C4. Prosedur pemeriksaan sudah sesuai dengan teori, namun terdapat perbedaan pada penentuan central point, batas atas dan bawah kolimasi. Lateral cervikal dipilih karena mampu menampilkan struktur adenoid lebih jelas, tanpa ada bayangan tulang tengkorak seperti tulang frontal dan oksipital. Sebaliknya lateral cranium, memperlihatkan bayangan tulang yang menutupi nasofaring, sehingga menghambat visualisasi adenoid. Open mouth menghindari superposisi mandibula, memudahkan penilaian ukuran adenoid. Proyeksi lateral dapat menegakkan diagnosa efektif mengevaluasi adenoid. Sebaiknya penerapan proteksi radiasi dioptimalkan melalui penyesuaian kolimasi sesuai dengan prinsip optimisasi dalam ALARA pengaturan kolimasi tepat efektif mengurangi dosis radiasi dan meningkatkan keselamatan pasien, evaluasi adenoid dapat dilakukan nasoendoskopi untuk menilai adanya obstruksi saluran napas akibat pembesaran adenoid.