Hipertensi dikenal dengan sebutan silent killer atau membunuh secara diam, dikarenakan banyak penderita tidak menunjukkan gejala atau tanda secara khas hingga terjadilah kematian yang tiba-tiba ini terjadi karena adanya komplikasi serius. Pada pasien Hipertensi biasanya sering ditemukan keluhan kepala terasa berat dan keletihan. Untuk mengatasi masalah tersebut diberikan terapi non farmakologis yaitu hidroterapi garam dan serai terapi ini belum banyak yang menerapkannya terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan keletihan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Asuhan Keperawatan Komplementer dengan masalah keperawatan utama keletihan pada pasien dengan Penerapan hidroterapi garam dan serai. Pada penelitian ini menggunakan metode rancangan penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan jumlah sampel 3 pasien, yang mengidentifikasi suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien hipertensi. Hasil analisis praktek klinik keperawatkan didapatkan setelah dilakukan penerapan hidroterapi garam serai, bahwa dari 3 pasien tersebut ditemukan perbedaan yang signifikan antara sebelum diberikan intervensi hidroterapi garam dan serai dengan sesudah diberikan intervensi hidroterapi garam dan serai, yaitu ada penurunan tekanan darah pada 3 pasien tersebut. Sebelum diberikan intervensi Tn. S, Tn. A, dan Tn. K memiliki tekanan darah (160/90mmHg, 150/90mmHg, 150/90mmHg) dan sesudah diberikan intervensi tekanan darah Tn. S, Tn. A, dan Tn. K, yaitu (130/80mmHg, 120/80mmHg, 110/80mmHg) dari 3 pasien tersebut keluhan tingkat keletihan masing-masing menurun. Maka dapat disimpulkan Penerapatan Hidroterapi Garam Serai efektif terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan keletihan.