<![CDATA[Promosi kesehatan merupakan usaha yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengaruh pada orang lain agar mereka mengadopsi perilaku yang diharapkan. Dalam beraktivitas, manusia sangat berkaitan dengan tempat-tempat umum. Tempat umum dikatakan sehat tidak cukup hanya dengan menjaga kebersihan, melainkan juga adanya pelaksanaan upaya promosi kesehatan. Dalam melaksanakan promosi kesehatan, terdapat strategi yang tertuang dalam Ottawa Charter. Taman Bungkul Surabaya merupakan ruang publik yang memiliki peran penting utamanya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi promosi kesehatan di Taman Bungkul Surabaya berdasarkan lima sarana aksi Ottawa Charter. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi dan wawancara dengan teknik purposive sampling terhadap pihak pengelola dan penjaga Taman Bungkul Surabaya. Hasil penelitian kemudian dianalisis berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sarana aksi yang meliputi penetapan kebijakan berwawasan kesehatan, penciptaan lingkungan yang mendukung, penguatan gerakan masyarakat, pengembangan keterampilan individu, dan reorientasi pelayanan kesehatan telah hampir seluruhnya diimplementasikan. Namun, masih ditemukan beberapa kekurangan, seperti masih adanya penggunaan kantong plastik oleh pedagang, belum optimalnya upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan belum optimalnya pemantauan jentik nyamuk untuk pencegahan DBD. Implementasi promosi kesehatan di Taman Bungkul Surabaya berdasarkan lima sarana aksi Ottawa Charter sudah terlaksana dengan baik, diharapkan pihak pengelola taman dapat mempertahankan upaya yang telah dilaksanakan dan memperbaiki beberapa aspek yang masih belum terpenuhi. ]]>
