<![CDATA[Penyakit Ginjal Kronik (CKD) ditandai oleh penurunan fungsi ginjal yang berlangsung secara bertahap dan tidak dapat diubah, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal tahap akhir. Hemodialisis merupakan salah satu metode pengobatan tambahan, walaupun tidak dapat memulihkan fungsi ginjal sepenuhnya. Pasien yang menjalani hemodialisis sering merasakan kecemasan karena kondisi fisik dan mental mereka. Terapi musik instrumental diketahui mampu mengurangi kecemasan dengan merangsang sistem limbik, menciptakan ketenangan, dan menurunkan tekanan darah. Pendekatan ini dianggap efektif sebagai terapi non-obat untuk membantu mengurangi kecemasan pada pasien selama hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan intervensi terapi musik instrumental terhadap masalah keperawatan kecemasan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisa. Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif berbentuk studi kasus, dengan sampel sebanyak 2 pasien, Pendekatan keperawatan yang digunakan pada penelitian ini mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi/perencanaan, penerapan, serta evaluasi keperawatan. Hasil dari pemberian intervensi adalah terjadinya penurunan tingkat ansietas pada kedua pasien pada saat melakukan pengobatan di ruang hemodialisa. Dapat disimpulkan bahwa dengan Intervensi Inovasi Terapi Musik Intrumental dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien dengan riwayat penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) ON HD.]]>
