Demam berdarah atau dengue hemorhagic fever (DHF) merupakan penyakit yang terjadi dikarenakan virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Pasien dengan DBD biasanya menghadapi demam tinggi, penurunan jumlah trombosit yang signifikan, sakit kepala, mual, muntah, artralgia, dan ruam kulit. Penatalaksanaan pada pasien DHF yang mengalami hipertermi meliputi terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi bisa diberikan terhadap pasien yang menghadapi hipertermi ialah terapi kompres air hangat. Terapi kompres air hangat sebagai salah satu pendekatan yang dipergunakan perawat dalam upaya menurunkan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Dengan Masalah Keperawatan Hipertermia Melalui Intervensi Terapi Kompres Air Hangat Di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar. Studi inipun memanfaatkan desain penelitian deskriptif analitis menggunakan studi kasus melalui penggunaan satu pasien sebagai sampelnya. Instrumen yang dimanfaatkan adalah format asuhan keperawatan medikal bedah menyesuaikan terhadap ketentuan yang diberlakukan di institusi tersebut. Hasil studi ini membuktikan bahwasanya sebelum diberikan terapi suhu pasien berada pada 38⁰C dan setelah pelaksanaan terapi kompres air hangat yang diberikan selama 3 kali pertemuan dengan durasi waktu selama 3 hari dimana setiap pertemuan pasien diberikan intervensi terapi kompres air hangat selama 5-10 menit menunjukkan bahwa suhu pasien berada pada 36,5⁰C. Terapi kompres air hangat terbukti efektif dalam memberi solusi atas masalah keperawatan hipertermia terhadap pasien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF).