Masa pemulihan pasca operasi adalah periode dengan risiko tinggi terjadinya komplikasi di recovery room. Hipotermi pasca operasi dapat berdampak secara signifikan pada hemodinamik, khususnya tekanan darah dan respons kardiovaskular. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kejadian hipotermi dengan nadi dan tekanan darah pasca operasi di recovery room RSUD Kabupaten Bekasi. Studi ini menerapkan metode kuantitatif non exsperimental serta metode korelasi dan pendekatan cross sectional. Sampel pada studi ditentukan dengan teknik purposive sampling pada 50 responden. Analisis data dilakukan dengan spearman rank. Instrument penelitian meliputi pendekatan studi observational analytic dengan pendekatan (cross sectional). Temuan studi membuktikan bahwasanya berdasarkan klasifikasi ASA kategori ASA II 38 orang (76%), berdasarkan lama operasi sebagian besar responden menjalankan operasi dengan durasi sedang 1-3 jam sebanyak 44 orang (88%), berdasarkan suhu ruangan kamar operasi sebagian besar responden menjalani operasi dengan suhu ruangan normal 18-24°C yaitu 36 orang (72%), menurut jenis anestesi mayoritas responden menjalani pembedahan dengan general anestesi yaitu dilakukan sebanyak 33 orang (66%), menurut jenis kelamin responden didominasi oleh perempuan yakni sejumlah 32 orang (64%), menurut usia mayoritas responden berusia dewasa awal sebanyak 12 orang (24%). Pada uji statistic spearman rank didapatkan nilai Sig. 0.000. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan kejadian hipotermi dengan nadi dan tekanan darah di recovery room pasca operasi RSUD Kabupaten Bekasi.