Tidur penting untuk fungsi fisik, kognitif, dan sosial pada anak dan remaja. Pengetahuan yang tidak adekuat tentang sleep hygiene dan tidur berkontribusi terhadap perilaku tidur yang buruk dan menurunkan durasi tidur. Lebih dari 50% remaja memiliki pengetahuan dan praktik sleep hygiene yang rendah. Edukasi kesehatan menggunakan media komik terbukti meningkatkan pemahaman, retensi, dan minat remaja. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan tidur menggunakan media komik terhadap pengetahuan dan praktik remaja tentang sleep hygiene. Desain penelitian adalah quasy experiment dengan pre-post-test with control group. Pemilihan kelompok intervensi dan kontrol menggunakan teknik multistage random sampling dan penentuan sampel menggunakan teknik consecutive sampling didapatkan 78 remaja berusia 14-17 tahun dari populasi siswa SMA di Kabupaten Sleman. Kelompok intervensi (n = 39) mendapat edukasi tidur melalui komik, sementara kelompok kontrol (n = 39) mendapat edukasi rutin dari sekolah. Remaja dalam kelompok intervensi diminta membaca komik di rumah selama 3 hari dan mendapat tindak lanjut berupa panggilan telepon. Pengetahuan dan praktik sleep hygiene diukur menggunakan Sleep Hygiene Awareness and Practice Scale (SHAPS). Uji Mann-Whitney dan uji Cohen’s digunakan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan tidur menggunakan media komik terhadap pengetahuan dan praktik remaja tentang sleep hygiene. Hasil menunjukkan pengaruh edukasi kesehatan tidur menggunakan media komik terhadap pengetahuan remaja tentang sleep hygiene (kelompok intervensi: -2,00, kelompok kontrol: 0,00) dengan p = 0,021 dan d = 0,604. Sedangkan pengaruh terhadap praktik sleep hygiene (kelompok intervensi -2,00, kelompok kontrol: 0,00) dengan p = 0,040 dan d = 0,479. Edukasi kesehatan tidur menggunakan media komik memengarui pengetahuan dan praktik sleep hygiene remaja berusia 14-17 tahun. Komik sebagai media edukasi perlu dikembangkan lagi agar lebih bermanfaat khususnya bagi remaja.