Reza, Firmansyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Budaya Pernikahan di Desa Pea Jambu: Antara Tradisi, Hukum Islam, dan Norma Sosial Reza, Firmansyah; Khairuddin, Khairuddin
Ahlika: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Ahlika: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70742/ahlika.v1i1.5

Abstract

This research discusses the Walimatul'Urs tradition in Pea Jambu Village, a tradition carried out in the context of marriage. The problem of this research is that there is a cultural change and addition in the traditional eating process in the village, although the traditional process is still carried out in accordance with the previous tradition. The purpose of this study is to understand and document changes and additions in the traditional eating process, as well as to examine the community's views on these changes. The research method used is direct observation and in-depth interviews with local communities and indigenous leaders. The results of the discussion show that despite changes and additions in the traditional eating process, the community still adheres to traditional values. One of the important outcomes is the prohibition of taking food at a party without a permit, which is considered stealing and is prohibited in Islamic teachings. In conclusion, although there are some changes, the core values of the Walimatul'Urs tradition are still maintained by the people of Pea Jambu Village. [Abstrak: Penelitian ini membahas tradisi Walimatul’Urs di Desa Pea Jambu, sebuah tradisi yang dilaksanakan dalam rangka pernikahan. Permasalahan penelitian ini adalah adanya perubahan budaya dan penambahan dalam proses makan adat di desa tersebut, meskipun proses adat tetap dilaksanakan sesuai dengan tradisi sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mendokumentasikan perubahan serta penambahan dalam proses makan adat, serta memeriksa pandangan masyarakat terhadap perubahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara mendalam dengan masyarakat setempat dan tokoh adat. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan dan penambahan dalam proses makan adat, masyarakat tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional. Salah satu hasil penting adalah adanya larangan mengambil makanan di tempat pesta tanpa izin, yang dianggap sebagai tindakan mencuri dan dilarang dalam ajaran Islam. Kesimpulannya, meskipun terdapat beberapa perubahan, nilai-nilai inti dari tradisi Walimatul’Urs tetap dipertahankan oleh masyarakat Desa Pea Jambu