Firdiniah, Nur Eka Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Etno-Astronomi pada Candi Pari dan Candi Dermo di Sidoarjo Putra, Ade; Aprilia, Afiyata Vita; Aurellia, Inez; Fahmi, Muchammad; Rohman, Muhammad Atho'ur; Firdiniah, Nur Eka Putri; Dewi, Putri Sita
Azimuth: Journal of Islamic Astronomy Vol. 4 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/azimuth.v4i1.2163

Abstract

Etno-astronomi merupakan suatu ilmu cabang dari antropologi budaya yang mencari bukti keterkaitan suatu kebudayaan masyarakat terhadap fenomena-fenomena astronomis. Dalam menjalani kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari budaya. Budaya merupakan sebuah cara hidup yang tumbuh dan berkembang oleh sekelompok orang, kemudian diturunkan pada generasi selanjutnya. Salah satu bentuk dari budaya yang berwujud bangunan adalah candi. Candi adalah sebuah bangunan keagamaan dari masa lalu yang terbuat dari batu atau bata, yang berasal dari peninggalan Hindu-Budha. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat suci pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan buddha. Selain itu candi juga berfungsi menjadi tempat pemujaan, tempat penyimpanan, tempat pendharmaan, tempat pertapaan, tempat petirtaan, dan gapura. Ada dua contoh candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terdapat di Kabupaten Sidoarjo yang jadi objek pada penelitian ini yaitu Candi Pari dan Candi Dermo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah kebudayaan masyarakat Sidoarjo yang berupa candi tersebut ternyata memiliki nilai-nilai astronomi di dalamnya. Salah satunya adalah arah hadap kedua candi tersebut memiliki kemungkinan yang sangat besar diorientasikan pada matahari pada saat pembuatannya, hal itu dikarenakan nilai azimut candi dan deklinasi candi mendekati nilai azimut dan deklinasi matahari pada waktu equinox.
Telaah Pemikiran Abdurrahman Özlem dalam Menentukan Awal Bulan Kamariah: Perspektif Astronomi dan Fikih Firdiniah, Nur Eka Putri
Azimuth: Journal of Islamic Astronomy Vol. 5 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/azimuth.v5i2.2673

Abstract

This research is motivated by the existing differences in determining the beginning of the lunar month, particularly regarding the timing and location of crescent moon (hilal) observation. The study aims to examine Abdurrahman Özlem’s thoughts on the determination of the beginning of the lunar month and to analyze them from both astronomical and Islamic jurisprudential (fiqh) perspectives. The method used is library research with a descriptive qualitative approach. The primary data consists of Abdurrahman Özlem’s ideas, while secondary data includes books, journals, articles, and other related sources. Data collection was carried out through literature documentation and digital interviews via email. The results of the study show that Abdurrahman Özlem employs the concept of the International Lunar Month Line (ILML) dynamically based on zonal visibility of the crescent moon according to URCUN criteria. In the calculation method (hisab), Özlem uses a minimum elongation criterion of 8° and a minimum altitude of 5°, with the visual observation (rukyat) serving as a verification of the calculation. Astronomically, the ILML divides Earth's regions based on the potential visibility of the crescent moon. From the fiqh perspective, Özlem considers hisab equivalent to rukyat bil ‘ilmi, that is, crescent observation based on scientific calculations. This opinion is supported by several Islamic scholars who allow the use of astronomical calculations in determining the beginning of the lunar month.