Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cerai Gugat Istri Akibat Suami Dipidana Penjara Menurut Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif : (Analisis Putusan Nomor. 609/Pdt.G/2018.PA.Kdr) Sulthonudin, Jefri; Yustafad; Musthofa, Abdul Halim
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 2 No. 1 (2019): Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/legitima.v2i1.1072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dalil-dalil dan pertimbangan hukum yang digunakan oleh Hakim Pengadilan Agama Kota Kediri dalam perkara cerai gugat akibat suami dipidana penjara, dalam Putusan No.609/Pdt.G/2018/PA.Kdr. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan berbagai data yang valid dan obyektif, dilakukan secara langsung, dimana obyek yang diteliti adalah dasar hukum dan pertimbangan hakim. Fokus penelitian ini adalah melihat bagaimana putusan hakim Pengadilan Agama Kota Kediri terhadap perkara cerai gugat k arena suami dipidana penjara. Selain itu, data yang telah diperoleh terkait perkara cerai gugar karena suami dipenjara akan dianalisis dalam tinjauan hukum Islam dan hukum positif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hakim berusaha objektif dan berhati-hati dalam memutuskan perkara cerai gugat akibat suami dipidana penjara, karena bukan hanya faktor suami dipidana, tetapi ada beberapa faktor lain yang melatarbelakanginya, yaitu sering terjadinya kekerasan fisik terhadap istri (Penggugat), maka peristiwa tersebut dapat ditindak lanjuti dengan gugatan cerai yang diajukan oleh istri (penggugat) dan hal ini diperbolehkan oleh hukum Islam maupun hukum positif.
Zakat Penghasilan Pengrajin Batu Bata Dalam Perspektif Hukum Islam: Studi Kasus Di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro Fuadi, Husain Najmi; Yustafad
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/legitima.v2i2.1245

Abstract

Secara geografis Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro berada di tepian Sungai Bengawan Solo ini cocok untuk dijadikan lahan usaha kerajinan batu bata, penghasilan pengrajin batu bata ini sudah memenuhi untuk mengeluarkan zakatnya tetapi pengrajin batu bata yang mengeluarkan zakat hanya sebagian saja itupun dengan perspektif mereka sendiri tanpa tahu waktu dan ketentuan yang harus dikeluarkan. fokus penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan zakat penghasilan pengrajin batu bata di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dan bagaimana pelaksanaan zakat penghasilan pengrajin batu bata dalam perspektif hukum islam di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan zakat penghasilan pengrajin batu bata di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro tidak sesuai ketentuan Fikih Zakat. Sedangkan pelaksanaan zakat penghasilan pengrajin batu bata di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro tidak sesuai dengan Hukum Islam.
Analisis Sistem Irigasi Sawah Petani Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Perspektif Akad Al-Musaqah Nahrowi, Ahmad; Yustafad
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 3 No. 1 (2020): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/legitima.v3i1.1441

Abstract

Desa Punjul Merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya bermata pecaharian sebagai petani, serta diwilayah ini pula tersedia air yang melimpah. Dan dalam keseharianya antara Petani dan Pemerintah Desa Punjul terjadi sebuah kontrak musaqah. Atau lazim dikenal dengan akad pengairan lahan pertanian. Penelitian ini berjudul “Analisis Sistem Irigasi Sawah Petani Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten Perspektif Akad Al-Musaqah”. dengan fokus penelitiaan untuk mengetahui praktik sistem musaqah antara pemilik lahan pertanian dengan Pemerintah Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri serta Mengetahui Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan musaqah antara pemilik lahan pertanian dengan Pemerintah Desa Punjul Kecamatan Plosokaten Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis lapangan. Sumber data diperoleh dari dokumen-dokumen, wawancara dengan Petani Desa Punjul dan Pemerintah Desa Punjul. Penelitian ini mengguanakan analisis kualitatif deskriptif dimana pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya praktik sistem irigasi antara petani dan Pemerintah Desa Punjul menerpkan akad musaqah serta dalam praktinya Sistem Irigasi Pertanian Desa Punjul sudah sesuai dengan akad musaqah. Dan tidak bertentangan dengan tinjauan hukum islam. Sehingga akad ini dapat dibenarkan dan dapat diteruskan sebabaimana mestinya.
The Principle of Reciprocity in Contemporary Court Decisions: Analysis of Qirā'ah Mubādalah in Divorce Decisions of the Surabaya Religious High Court Ma'shum, Ali; Yustafad; Fatmah; Nailal Muna; Mohammad Rafli; Muhammad Khowarizmi
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 7 No. 2 (2025): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/d0mvem37

Abstract

Purpose – The purpose of this study is to analyze contemporary judges' considerations in divorce case rulings at the Surabaya Religious High Court and to examine the principle of reciprocity in the Qirā'ah mubādalah theory. Alimony rulings are not based on the status of the father (male) or the mother (female), but rather on who is considered more capable of fulfilling it. Method - The method used was library research by reviewing the divorce decision of the Surabaya Religious High Court in case No. 217/Pdt.G/2021/PTA.Sby. The analysis was carried out using the concept of Qirā’ah mubādalah theory. Findings – The results of the study show that the judge's considerations were not only focused on normative aspects, but also on the socio-economic context of the parties and the correction of procedural errors at the first level. The revocation of māḍiyah income and the adjustment of ḥaḍānah income reflect situational justice in accordance with Q.S. At-ṭalāq. The principle of Qirā'ah mubādalah in the Surabaya Religious High Court (PTA) decision can be seen from the placement of men and women as equal subjects. The adjustment of livelihoods reflects mutual and relational justice, and shows that mubādalah values can be integrated into formal law in a fair and legitimate manner. Research implications and limitations – The limitation of this paper is that it does not present many court decisions on divorce cases as comparative data for this decision. Originality – The study is original in applying Qirā’ah mubādalah to court decision analysis.
Representasi Stereotype Perempuan Dalam Film Kartini (2017) Amelia Rosyadi; Yustafad
JOM Vol 5 No 2 (2024): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, June, 2024
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v5i2.4562

Abstract

This research was conducted to fight for gender equality to explore the ability of stereotypical representations of women shown in the film Kartini (2017). This movie is a biographical documentary made by Legacy Pictures. There are criticisms that this film raises stereotypes of women behind Kartini's personality who dares to fight against the culture that has existed for generations. This type of research is qualitative with Content analysis method. The theory used is gender theory including Nurture Theory, Equilibrium Theory. Meanwhile, the object of research to be analyzed is the representation of female stereotypes. Indeed, in the beginning, the movie Kartini (2017) tried to break the stereotypes of women who have always been a hereditary culture, namely only as servants. The objectives of this study include first, describing Kartini's role in the struggle for gender equality. Second, to investigate the impact of family and culture on gender roles. Third, review Kartini's efforts to improve women's education and economy. The results show the efforts of the movie Kartini (2017) in breaking generational stereotypes about women, especially those that show women only as servants, receiving messages of women's empowerment and gender equality. And here reveals the concept of Women Empowerment (Women's Empowerment rights regardless of gender).