Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengertian, kegunaan, tujuan dan metode perhitungan analisis Break Even Point (BEP) baik dalam Satuan maupun Rupiah dalam penjualan Lukisan Dari Beras di Kota Sorong. Dengan mengetahui titik impas, kita dapat menentukan besaran pengeluaran dan pendapatan sesuai dengan target yang ingin kita capai. Lokasi penelitian ini terletak di Kecamatan Malasilen, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Lokasi tersebut dipilih karena perannya sebagai pusat perdagangan. Penelitian ini menggunakan analisis statistik untuk mengolah data penjualan dan menghitung BEP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan BEP pada unit penjualan Lukisan dari Padi Kel. Kota Malasilen Sorong. Pada Juli 2024, titik impas sebesar 5,5 unit dengan tingkat penjualan Rp 464.788,73 dan selama Januari terjual 30 unit, pendapatan Rp 3.000.000, kemudian level laba Rp 4.200.000. kemudian perencanaan laba pada Agustus 2024, menunjukkan peningkatan kapasitas penjualan menjadi 40 unit dengan pendapatan kotor sebesar Rp 4.000.000, laba yang diperoleh sebesar Rp 5.730.000. Titik impas berada di 5,81 unit dengan penjualan Rp. 461.438,45 Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa perencanaan laba mengalami peningkatan pada bulan Agustus.