This Author published in this journals
All Journal Majamecha
Akbar, Alvin Nurfaiz
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Refrigerant R-32, R-290, dan R-410a Terhadap Kinerja AC Split 1 PK Akbar, Alvin Nurfaiz; Mujiarto, Sigit; Mujiarto, Trisma Jaya
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3782

Abstract

Kota Magelang merupakan saah satu daerah yang memiliki suhu yang cukup tinggi debgab suhu udara berkisar diangka 23-33?. Kondisi suhu yang cukup tinggi ini mewajarkan jika penggunan serangkaian mekanisme pengkondisian udara (AC) untuk memperoleh udara yang sejuk dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi Refrigerant dan juga mengetahui jenis terbaik yang dapat digunakan pada ac split 1 pk dengan 2 unit pengujian. Peneliti menggunakan variasi jenis Refrigerant R-32, R-290, dan R-410a dengan Batasan unit AC 1 pk pada ruang gedung Fakultas Teknik Universitas Tidar. Unjuk kerja yang diteliti meliputi kerja kompesor, panas buang kondensor, efek refrigerasi, laju aliran massa, (COP)actual, (COP)ideal, dan efisiensi mesin pendingin. Hasil dari penelitian diperoleh jenis Refrigerant terbaik yang dapat digunakan pada AC split 1 pk di ruang Gedung fakultas Teknik universitas tidar ialah Refrigerant R-32 pada 2 unit yang diuji dengan nilai kerja kompresor paling rendah sebesar 29,056 kJ/kg pada unit a dan 29,796 kJ/kg ada unit b, panas buang kondensor tertinggi dengan 15,762 kJ/kg ada unit a dan 15,103 kJ/kg pada unit b, efek refrigerasi tertinggi dengan 7,956 kJ/kh pada unit a dan 6,054 kJ/kg pada unit b laju aliran massa terbesar dengan 0,0372 kJ/s pada unit a dan 0,0319 kJ/s pada unit b, (COP)actual tertinggi dengan 0,273 kJ/kg pada unit a dan 0,243 kJ/kg pada unit b, (COP)ideal tertinggi dengan 2,6 pada unit a dan 2 pada unit b dan terakhir efisiensi tertinggi dengan 9,5 pada unit a dan 8,2 pada unit b.