Fenomena street food pada beberapa koridor jalan yang ada di Kota Banda Aceh saat ini menjadi polemik bagi masyarakat dan pemerintah, ada yang menilai positif dan negatif dari berbagai aspek terutama terkait ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dalam konteks perencanaan kota/kawasan terkait keberadaan street food ini. Penelitian ini merupakan tahap awal dari analisis studi kelayakan koridor street food, hasil dari penelitian ini adalah rumusan kriteria dan indikator kawasan yang tepat sebagai street food area. Metode penelitian ini merupakan kajian literatur terkait standar koridor dan kawasan yang ada di sekitar area. Setelah didapat kriteria-kriteria yang menjadi syarat dan standar koridor, maka disesuaikan dengan keberadaan street food pada kawasan. Sehingga ditemukan indikator-indikator yang menjadi acuan dalam menentukan kelayakan koridor sebagai street food area secara umum. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua kriteria utama yang menjadi acuan yakni hirarki koridor dan aktivitas pendukung, hirarki koridor terbagi menjadi dua sub kriteria yakni hirarki pergerakan yakni penilaian terhadap pergerakan lalu lintas, lebar jalan, jalur pejalan kaki dan kendaraan dan hirarki visual merupakan penilaian kualitas visual kawasan terkait citra koridor atau kawasan eksisting. Sedangkan kriteria aktivitas pendukung merupakan penilaian subjektif atau perspektif secara langsung dari pengguna dan pemilik bangunan yang ada di sekitar koridor.