Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teachers' efforts in instilling student discipline in school discipline through pancasila education learning at smp negeri 8 malang Fikri, Raihan Muhammad; Widodo, Rohmad; Prasetyo Wibowo, Arif
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v6i1.90092

Abstract

This research aims to determine teachers' efforts in instilling student discipline towards school rules through learning Pancasila education at SMP Negeri 8 Malang. The location of this research was carried out at SMP Negeri 8 Malang. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The subjects in this research consisted of the Deputy Principal for Student Affairs, Civic Education Teachers and Students at SMP Negeri 8 Malang. The research procedure consists of the data collection process, reduction process, data presentation stage and drawing conclusions. Data and data sources such as primary data and secondary data. Several types of data collection techniques include observation, interviews and documentation. The research instruments are observation guidelines, interview guidelines and documentation guidelines. Data analysis techniques such as data collection, data reduction, data presentation, conclusions and verification. Then the final stage is data validity. The research results show that teachers apply various strategies, including socializing rules and using the QRStudent application to record violations. Pancasila education is integrated with disciplinary values, where teachers play an active role in enforcing regulations and providing appropriate sanctions. Supporting factors in instilling discipline include the quality of teacher human resources, the role of the OSIS, and parental support, while inhibiting factors come from the influence of students' interactions. Teachers' efforts to overcome these obstacles include warning procedures and personal approaches. The "Handshake" program was also implemented to involve the community in enforcing discipline. This research confirms the importance of Pancasila education in shaping student character and discipline, even though there are challenges in its implementation. Discipline is enforced consistently to build a strong disciplinary attitude in students
PERAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN DESA SADAR KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DESA TULUNGREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU Prasetyo Wibowo, Arif
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol. 24 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 24 No. 1 Oktober 2024
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v24i2.40979

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) menganalisis dan mendeskripsikan peran masyarakat, (2) menganalisis dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi masyarakat, (3) menganalisis dan mendeskripsikan solusi menghadapi kendala dalam Mewujudkan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur, observasi partisipan pasif pada informan inti dan dokumentasi dengan sumber data yang diperoleh berdasarkan data primer dan sekunder. Data pada penelitian berupa data administratif dan kegiatan masyarakat setempat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data modifikasi dan model interaktif dengan pengecekan keabsahan temuan melalui uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Untuk mendapatkan data yang kredibel, dilakukan validasi dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah kontribusi masyarakat setempat melalui gotong royong dan keikutsertaan pada kegiatan masyarakat, terutama dalam kegiatan antar umat beragama. Adapun yang menjadi kendala dalam mewujudkan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama yakni sikap fanatisme masyarakat dalam kelompok kecil yang kurang toleran terhadap perbedaan antar umat beragama. Solusi menghadapi kendala tersebut melalui penerapan sikap saling terbuka dan menghargai antar pemeluk agama.