Pasien yang akan menjalani pembedahan dengan anestesi regional sering kali mengalami kecemasan praoperasi, yang dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan psikologis mereka. Edukasi pasien merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat mengurangi kecemasan. Virtual room tour salah satu metode yang memberikan gambaran yang jelas tentang ruang operasi, proses anestesi, dan alur tindakan yang akan dijalani pasien, sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan rasa nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi virtual room tour terhadap kecemasan praoperasi pada pasien yang akan menjalani anestesi regional. Metode penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sebanyak 135 responden dengan teknik consecutive sampling. Kuesioner kecemasan yang digunakan the amsterdam preoperative anxiety and information scale (APPAIS). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya penurunan kecemasan yang signifikan setelah diberikan edukasi virtual room tour, dengan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Virtual room tour dalam penelitian ini terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan praoperasi pada pasien yang menjalani anestesi regional. Metode edukasi ini efektif digunakan sebagai intervensi nonfarmakologis untuk meningkatkan kesiapan mental dan kenyamanan pasien sebelum menjalani prosedur operasi dengan anestesi regional berbasis audio-visual. Implikasi praktis: Penerapan edukasi virtual room tour instalasi bedah sentral dapat menjadi strategi edukatif yang mendukung tenaga kesehatan, khususnya perawat dan dokter anestesi, dalam meningkatkan kesiapan praoperasi serta kondisi mental pasien.