Efisiensi dalam mengelola persediaan sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Jumlah barang yang disimpan secara berlebihan akan menaikkan ongkos penyimpanan, sementara persediaan yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan kekurangan produk. dan mengganggu proses produksi. Penelitian ini bertujuan guna menentukan nilai safety stock, reorder point, jumlah frekuensi, kuantitas pembelian, dan total biaya persediaan material Paint RA530 menggunakan metode Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity, dan Min-Max di PT. XYZ. Penelitian ini berfokus pada produk Paint RA530 dari bulan Januari hingga Desember 2023. Metodologi penelitian dilakukan dengan analisis kuantitatif melalui perbandingan metode Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity, dan Min-Max. Hasil analisis menunjukkan total biaya persediaan terendah didapatkan dengan metode Economic Order Quantity, sebesar Rp59.810.639, dibandingkan dengan Periodic Order Quantity Rp68.591.840 dan Min-Max Rp487.724.458. Rekomendasi penggunaan metode Economic Order Quantity diusulkan untuk efisiensi biaya. Kesimpulannya, metode Economic Order Quantity memberikan safety stock 20 unit, reorder point 30 unit, frekuensi pemesanan 3 kali dengan kuantitas 163 unit, dan total biaya persediaan terkecil. Implementasi metode ini dapat menghemat biaya persediaan hingga Rp166.107.672Kata Kunci: Safety stock, Reorder point, Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity, Min-Max