SMP Yayasan Atikan Sunda ini merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, dengan tersedianya fasilitas yang baik seperti akses internet cepat dan lingkungan sekolah yang aman serta tenaga pengajar yang berpengalaman dan berkompeten. Potensi kekerasan berbasis gender online (KBGO) di SMP Atikan Sunda, Bandung cukup tinggi dengan kasus terbanyak adalah cyberbullying. Upaya yang telah dilakukan yaitu melalui pendekatan pendidikan karakter berupa seni budaya lokal, yang sekaligus mengembangkan sikap toleransi, empati, dan saling menghormati antar siswa. Langkah-langkah tambahan yang dilakukan mencakup penyediaan fasilitas yang memadai, namun penyuluhan langsung mengenai risiko KBGO, dan implementasi penanggulangan masih belum banyak tersedia secara spesifik disekolah atau laporan public. Solusi yang ditawarkan berdasarkan temuan masalah KBGO di SMP Atikan Sunda Bandung: Pelatihan dan pendampingan guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam memberikan Psychological Support dan Empathy Therapy pada korban KBGO; Sosialisasi dan Edukasi; Pembentukan Kelompok Dukungan; Kerjasama dengan Sekolah dan Komunitas. Metode pelaksanaan dikembangkan berdasarkan kerangka problems-based solving. Hasil pendampingan guru BK terdapat peningkatan pengetahuan pada kategori konsep dan tanda-tanda KBGO, pendekatan empatik dan pendekatan psychological support dari nilai pre-test 62,25 menjadi 88,36 post-test. Hasil implementasi pada siswa, rata-rata memiliki motivasi dan perhatian yang penuh saat proses kelompok serta hasil dari nilai pre-test dan post-test menunjukan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan. Upaya tindak lanjut dengan membangun kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan komunitas. Kata kunci: Empaty terapi, Kekerasan , Phychologis support, Remaja