Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keterlibatan Orang dengan Gangguan Jiwa dalam Proses Pemilu: Tinjauan Hukum Perdata terhadap Kewenangan dan Batasan Muslimah, Arsas
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 17 (2024): Proceedings of Seminar International Legal Development in Twenty-First Century Era
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v17i.1099

Abstract

The involvement of people with mental illness in elections is an important issue in the context of civil law, human rights and political participation. In Indonesia, although the 1945 Constitution and related laws provide equal rights for all citizens, including people with mental disabilities, there is still debate about their eligibility to participate in elections. Several articles in the Civil Code state that people with mental illness are not legally competent, while electoral laws allow their participation if they are not permanently mentally impaired. This research examines the legal basis and limitations of the authority of persons with mental disabilities in elections, and analyzes the existing legal uncertainties. It is hoped that the results of this research can provide recommendations to improve political inclusion for people with mental disabilities in Indonesia.
Urgensi Penerapan Contempt of Court Terhadap Pihak yang Menghambat Eksekusi Perdata Muslimah, Arsas; Widodo, Selamat
Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (Jurkim)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jurkim.v5i2.24374

Abstract

Eksekusi putusan pengadilan perdata yang telah berkekuatan hukum tetap seringkali menghadapi hambatan akibat tindakan dari pihak yang tidak kooperatif, yang merugikan pihak berhak dan merendahkan otoritas lembaga peradilan. Konsep contempt of court menjadi relevan sebagai upaya menjaga kewibawaan pengadilan dan memastikan pelaksanaan keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi penerapan contempt of court terhadap pihak yang menghambat eksekusi perdata di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode yuridis normatif, menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan, dan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan penghinaan terhadap pengadilan mencakup perilaku seperti ketidakpatuhan terhadap perintah pengadilan, menghalangi jalannya proses hukum, dan merusak integritas pengadilan. Studi ini mengidentifikasi bahwa regulasi khusus terkait contempt of court di Indonesia masih belum komprehensif, sehingga memerlukan perumusan undang-undang yang dapat memberikan kejelasan klasifikasi tindakan, mekanisme pelaksanaan, dan sanksi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan contempt of court di berbagai negara lain telah berhasil meningkatkan efektivitas pelaksanaan putusan peradilan. Penerapan konsep contempt of court di Indonesia penting untuk menjaga kewibawaan lembaga peradilan, meningkatkan kepatuhan hukum, dan melindungi hak para pencari keadilan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam pembentukan kebijakan hukum yang lebih efektif dan berkeadilan.