Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemahaman Mahasiswa/i UNNES Terhadap Penderita Skabies Melalui Pendekatan Labelling Bahari, Muhammad Nur Fatin Ifan; Prakoso, Naufal Teguh; Anam, Zuhril; Ningtyas, Liza Marla
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.132

Abstract

Fenomena stigmatisasi yang dialami oleh orang dengan skabies di lingkungan universitas menjadi isu sosial yang berdampak pada hubungan sosial mahasiswa, termasuk di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Penderita skabies sering kali mendapatkan perlakuan tidak adil dan dijauhkan karena dianggap sebagai orang yang tidak menjaga kebersihan. Tujuan artikel ini adalah untuk memahami sampai sejauh mana mahasiswa/i UNNES mengenal penderita skabies serta bagaimana pelabelan sosial mempengaruhi interaksi mereka. Kajian ini menggunakan pendekatan pelabelan untuk menganalisis bagaimana konstruksi sosial tentang penyakit ini terbentuk dan berdampak pada pandangan mahasiswa. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dari tanggal 30 April hingga 14 Mei 2025. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 13 mahasiswa dari berbagai fakultas yang dipilih dengan cara purposive. Teknik analisis data yang diterapkan adalah analisis interaktif, yang mencakup proses reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan, serta kondensasi data untuk mencapai hasil yang valid dan bermakna. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap cara pelabelan negatif terhadap penderita skabies terbentuk dan mempengaruhi perilaku sosial mahasiswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa banyak mahasiswa masih memiliki pengetahuan yang rendah dan cenderung menghindari penderita skabies. Pendekatan pelabelan menunjukkan bahwa pelabelan negatif memperkuat stereotip dan menyebabkan eksklusi sosial. Diperlukan upaya pendidikan dan kampanye kesadaran untuk mengurangi stigma serta meningkatkan rasa empati terhadap penderita skabies.