Anintias, Refdwika Firanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMANDIRIAN DAN KETIDAKBERDAYAAN DUALITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA Anintias, Refdwika Firanti; Fauzan, Akhmad
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i2.6000

Abstract

This study aims to examine the duality of women's independence and helplessness in the novel Gadis Kretek by Ratih Kumala using a feminist approach and a descriptive qualitative method. The research focuses on how female characters are portrayed as individuals capable of emotional, economic, intellectual, and social independence, while at the same time facing various forms of helplessness caused by patriarchal social and political structures. The analysis shows that characters such as Roemaisa and Dasiyah represent women's independence in various forms, including courage in decision-making, economic resilience, and active participation in social life. On the other hand, the character Jeng Yah becomes a symbol of powerlessness, as she experiences stereotyping, marginalization, and violence due to her personal relationship being linked to political conflict. This study reveals that women in the novel are not only presented as victims, but also as subjects with agency to resist and survive. The findings affirm that Gadis Kretek not only presents a historical and romantic narrative, but also voices a critique of gender inequality and serves as a reflective medium on the struggles of Indonesian women. This research is expected to enrich the discourse of feminist literary studies and serve as a reference for understanding the representation of women in modern. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dualitas kemandirian dan ketidakberdayaan perempuan dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dengan menggunakan pendekatan feminisme dan metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah bagaimana tokoh-tokoh perempuan digambarkan sebagai individu yang mampu mandiri secara emosi, ekonomi, intelektual, dan sosial, namun pada saat yang sama juga menghadapi berbagai bentuk ketidakberdayaan akibat struktur sosial dan politik yang patriarkal. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh seperti Roemaisa dan Dasiyah merepresentasikan kemandirian perempuan dalam berbagai bentuk, seperti keberanian mengambil keputusan, kemampuan bertahan hidup secara ekonomi, dan partisipasi aktif dalam lingkungan sosial. Di sisi lain, tokoh Jeng Yah menjadi simbol perempuan yang tidak berdaya, karena mengalami tekanan stereotip, marginalisasi, dan kekerasan akibat relasi pribadinya yang dikaitkan dengan konflik politik. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perempuan dalam novel tidak hanya tampil sebagai objek penderita, tetapi juga sebagai subjek yang memiliki daya untuk melawan dan bertahan. Temuan ini menegaskan bahwa Gadis Kretek tidak hanya menyajikan cerita historis dan romansa, tetapi juga menyuarakan kritik terhadap ketimpangan gender dan menjadi media reflektif atas perjuangan perempuan Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kajian sastra feminis dan menjadi rujukan dalam memahami representasi perempuan dalam karya sastra modern.