SMK Muhammadiyah 3 Ambulu, yang terletak di Kabupaten Jember, merupakan lembaga pendidikan yang memiliki jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan kini mulai memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan limbah organik, khususnya limbah daun serai. Daun serai mengandung komponen kimia utama seperti citral, yang memiliki potensi sebagai bahan penghemat bahan bakar. Namun, lingkungan di sekitar sekolah ini menghadapi tantangan dalam pengolahan limbah organik dan pengembangan kewirausahaan siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam mengolah daun serai menjadi minyak atsiri menggunakan teknologi destilasi sederhana dan membekali dengan keterampilan kewirausahaan yang meliputi manajemen usaha, pemasaran digital, dan branding produk.  Metode kegiatan ini ialah pelatihan destilasi, pembuatan modul praktik, pelatihan manajemen dan pemasaran digital, serta evaluasi, yang dilaksanakan bersama SMK Muhammadiyah 3 Ambulu untuk meningkatkan keterampilan produksi, kewirausahaan, dan keberlanjutan program secara menyeluruh. Hasil kegiatan ini ialah terwujudnya alat destilator uap portabel yang mampu mengekstraksi minyak atsiri dari daun serai dengan rendemen optimal (0,35–0,40%). Alat ini digunakan dalam pelatihan siswa SMK Muhammadiyah 3 Ambulu yang mencakup praktik destilasi, manajemen usaha, dan pemasaran digital. Siswa mampu mengoperasikan alat, menyusun rencana bisnis, dan mulai mempromosikan produk secara daring, menciptakan peluang wirausaha berbasis limbah organik. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan teknis dan kewirausahaan yang mumpuni, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah organik. Keberlanjutan program akan difokuskan pada penggunaan fasilitas laboratorium mini destilasi dan kemitraan dengan UKM lokal untuk memperluas peluang usaha.