Penyebab dari jerawat yang dialami oleh 85% remaja perempuan Indonesia yaitu salah satunya bakteri Propionibacterium acnes. Tanaman daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) diketahui memiliki zat aktif alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi lotion ekstrak etanol daun salam memenuhi persyaratan uji sifat fisik sediaan yang baik dan untuk mengetahui sediaan lotion ekstrak etanol daun salam memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji viskositas. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby Bauer. Sediaan lotion ekstrak etanol daun salam dibuat dengan konsentrasi 1,5%, 3%, 4,5%, kontrol negatif (Basis lotion) dan kontrol positif (Acnol lotion). Data hasil uji sifat fisik dan aktivitas antibakteri dianalisis statistik dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lotion ekstrak etanol daun salam memenuhi persyaratan uji sifat fisik sediaan yang baik. Sediaan lotion ekstrak etanol daun salam juga memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan rata-rata nilai diameter zona hambat kontrol negatif (0%) (0±0,00) tidak ada, F1 (4,5%) (5,30±0,52 mm) daya hambat sedang, F2 (3%) (7,96±0,61 mm) daya hambat sedang, F3 (4,5%) (10,56±0,61 mm) daya hambat kuat dan kontrol positif (12,70±0,87 mm) daya hambat kuat. Hasil analisis data One Way Anova dan uji Post Hoc menunjukkan nilai p-value <0,05 yang berarti ada perbedaan antar formula. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan lotion ekstrak etanol daun salam mempunyai kualitas fisik yang baik dan mempunyai aktivitas antibakteri