Pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal merupakan pendekatan strategis dalam mendorong kemandirian desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan home industry kacang tanah di Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu, dengan memanfaatkan potensi pertanian lokal. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari lima tahap, yaitu survei dan analisis kebutuhan masyarakat, pelatihan pengolahan produk, workshop manajemen usaha, pelatihan pemasaran digital, serta evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebanyak tiga kelompok usaha berhasil dibentuk dan mulai memproduksi serta memasarkan produk kacang olahan. Pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan keterampilan teknis dan pemahaman manajerial peserta. Dalam satu bulan, dua kelompok telah menunjukkan peningkatan pendapatan dan penjualan secara konsisten, serta mampu memanfaatkan media digital untuk promosi. Program ini dinilai efektif dalam membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, keberlanjutan usaha masih memerlukan dukungan alat produksi dan pelatihan lanjutan. Pengembangan home industry kacang tanah dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di desa lain dengan karakteristik serupa.