Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya konsistensi pelaksanaan KKG dan keterbatasan dalam penerapan hasil pelatihan ke praktik pembelajaran, yang menghambat optimalisasi peran KKG dalam pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program pengembangan profesional guru melalui KKG di Gugus Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Beji, Kota Depok. Penelitian ini merupakan evaluatif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dari Stufflebeam. Subjek penelitian meliputi ketua dan pengurus gugus dan KKG, kepala sekolah, serta guru dari enam SD. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi pada November–Desember 2024 di SD Negeri Beji 1. Keabsahan data dijamin melalui uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KKG telah sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesional guru dan mendapat dukungan dari pemangku kepentingan. Dari aspek input, program memiliki struktur organisasi yang jelas, peserta aktif, serta narasumber kompeten, meskipun sarana dan prasarana perlu ditingkatkan. Proses pelaksanaan berlangsung sistematis, tetapi monitoring dan evaluasi (Monev) masih kurang optimal. Program KKG berkontribusi positif terhadap peningkatan kompetensi guru, meski tantangan dalam implementasi materi di kelas masih ada. Oleh karena itu, pendekatan berbasis praktik, kolaboratif, dan reflektif perlu diterapkan. Rekomendasi pengembangan meliputi optimalisasi sarana prasarana, peningkatan kualitas Monev, penguatan pembelajaran praktik, keterlibatan aktif peserta, dan pemanfaatan teknologi. Pembaruan ini diharapkan memperkuat efektivitas KKG dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan