Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK DI SMP YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN NAMORAMBE BR. Bukit, Santi Hartati
Taushiah: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Kemasyarakatan Vol 14, No 2 (2024): Taushiah: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/taushiah.v14i2.10707

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi tentang bagaimana Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan dan menerapkan Pembinaan Akhlak yang berada di SMP Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Namorambe. Sekarang ini banyak ditemukan penyimpan yang dilakukan beberapa peserta didik baik itu di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah seperti melawan guru, bolos saat di jam sekolah, berkata yang tidak sopan, dan masih banyak penympangan-penyimpangan yang terjadi. Jenis penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah analisis kualitatif, proses pengumpulan data didapatkan dengan melakukan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian adalah Peran Guru Pendidkan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik SMP Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Namorambe. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa peran guru agama Islam dalam pembinaan akhlak peserta didik SMP Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Namorambe sudah dilakukan dengan baik dan guru sudah menjalankan tugas dengan prosedur atau kurikulum yang berlaku. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak peserta didik adalah dengan cara menerapkan pembiasaan di sekolah membiasakan peserta didik mengucap salam, berperilaku yang baik, bertutur kata yang lembut, rapi dalam berpakaian, disiplin belajar, menghormati guru dan sesama teman. Peran guru dalam pembinaan akhlak juga sudah banyak memberikan pengaruh terhadap peserta didik yakni peserta didik memiliki akhlak yang lebih baik lagi, walaupun memang sedikit berat dalam pembinaan ini, dikarenakan berada di mayoritas non-muslim dan minim pengetahuan terhadap Islam.