This research aims to develop an articulate storyline-based learning media to enhance visual intelligence in science (IPA) subject matter. Conventional learning methods often lead to student boredom, contributing to a lack of interest, motivation, and critical thinking skills. The current digital era necessitates that educators innovate in developing effective and efficient learning media. This study employs a Research and Development (R&D) approach, utilizing the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Implementation involved a limited trial with 18 seventh-grade students at SMPN Satu Atap 1 Maliku to determine the feasibility and student responses towards the articulate storyline-assisted science learning media. Data collection techniques included interviews and questionnaires. The data were analyzed using the Miles and Huberman analysis model. The development trial involving media experts, material experts, and instructional design experts resulted in an articulate storyline-based multimedia product deemed suitable for use in the learning process. The relationship between visual intelligence and students' cognitive abilities was demonstrated through the Spearman's rank correlation test, yielding a correlation coefficient above a specific threshold. Consequently, it can be concluded that the articulate storyline-based learning media meets the valid, practical, and effective categories for training visual intelligence, which is expected to positively impact students' learning outcomes. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis articulate storyline dalam melatih kecerdasan visual pada materi IPA. Pembelajaran dengan media konvensional menyebabkan siswa cenderung bosan dan menjadi penyebab kurangnya minat, motivasi, dan berpikir kritis. Era digital saat ini menuntut seorang guru untuk berinovasi dalam mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) yang dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation dan evaluation). Implementasi dilakukan dengan uji coba terbatas pada 18 peserta didik kelas VII SMPN Satu Atap 1 Maliku untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap media pembelajaran IPA dengan berbantuan articulate storyline. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil uji coba pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline dengan ahli media, ahli materi, dan ahli desain pembelajaran Hasil penelitian menghasilkan produk multimedia berbasis articulate storyline, multimedia yang dihasilkan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hubungan antara kecerdasan visual dan kemampuan kognitif peserta didik ditunjukkan dengan hasil uji korelasi Rank Spearman dengan nilai koefisien korelasi ambang tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis articulate storyline telah memenuhi kategori valid, praktis, dan efektif untuk melatih kecerdasan visual yang akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik.