Peningkatan tuntutan terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah mendorong pentingnya pengawasan internal yang efektif, terutama di lingkungan Inspektorat Pemerintah Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sifat Machiavellian terhadap perilaku disfungsional auditor, sebagai bentuk penyimpangan etika dalam pelaksanaan tugas audit internal. Fokus kajian diarahkan pada aparat Inspektorat Provinsi Maluku dan Kota Ambon, mengingat pentingnya peran mereka dalam mendukung tata kelola keuangan yang akuntabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain explanatory research. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada seluruh populasi auditor internal (60 responden) dan dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Instrumen penelitian telah diuji validitas dan reliabilitasnya melalui korelasi Pearson dan koefisien Cronbach’s Alpha. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sifat Machiavellian, sedangkan variabel dependen adalah perilaku disfungsional auditor yang diukur melalui dua indikator: premature sign-off dan underreporting of time. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa sifat Machiavellian berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku disfungsional auditor dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,472 dan tingkat signifikansi 0,042. Hasil uji ANOVA dan uji t mendukung model regresi secara keseluruhan dengan nilai F sebesar 4,269 dan R² sebesar 0,30. Ini mengindikasikan bahwa 30% variasi perilaku disfungsional dapat dijelaskan oleh kecenderungan sifat Machiavellian. Temuan ini menunjukkan bahwa karakter personal auditor memiliki kontribusi yang bermakna terhadap kualitas pelaksanaan audit. Kesimpulannya, sifat Machiavellian merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi perilaku disfungsional auditor. Penelitian ini merekomendasikan perlunya perhatian dalam proses seleksi, pelatihan etika, dan pembinaan integritas auditor sebagai upaya penguatan sistem pengawasan keuangan daerah.