Wimaswara, Aufa Angga
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kesiapan Menghadapi Pensiun pada Karyawan Wimaswara, Aufa Angga; Rumiani, Rumiani
Affection: Journal of Psychology And Counseling Vol. 2 No. 1 (2025): Affection: Journal of Psychology and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan keluarga dan kesiapan menghadapi pensiun pada karyawan yang akan menghadapi masa pensiun Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara dukungan keluarga dan kesiapan menghadapi pensiun pada karyawan yang akan menghadapi masa pensiun. Variabel dukungan keluarga diukur menggunakan modifikasi dari skala Medical Outcomes Study Social Support Index (Sherbourne, 2002), sedangkan variabel kesiapan menghadapi pensiun diukur menggunakan skala dari Yunanda (2011) yang mengacu dari aspek Sutanto dan Cokro (2008). Subjek penelitian merupakan 75 individu pria dan wanita yang akan menghadapi masa pensiun dalam kurun waktu satu sampai lima tahun kedepan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan keluarga dan kesiapan menghadapi pensiun pada karyawan yang akan pensiun (r=0.632; p=0.000; p<0.05).
Clean Room, Clear Mind: How Decluttering Your Workspace Can Improve Working Memory Lestari, Laila Indra; Wimaswara, Aufa Angga; At-tahrir, Aliif; Aziz, Rafi Raihan; Kinanthi, Puan Sayidina Massayu
ILMU PSIKOLOGI Vol 12 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v12i2.6531

Abstract

Working memory (WM) merupakan sumber daya kognitif terbatas yang penting untuk menyelesaikan tugas kompleks, namun rentan terhadap gangguan eksternal. Dalam kehidupan sehari-hari, distraktor dari lingkungan dapat mengganggu kinerja kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi ruang kerja—rapi (organized) versus berantakan (disorganized)—terhadap kinerja WM pada tugas aritmatika mental. Desain eksperimen antara-subjek dilakukan pada 75 mahasiswa (23 pria, 52 wanita; usia 19–23 tahun). Pengukuran WM menggunakan Modular Arithmetic Task yang terdiri dari dua blok. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test untuk membandingkan kinerja kedua kelompok. Hasil menunjukkan bahwa partisipan di lingkungan berantakan memiliki performa WM lebih rendah, terutama pada tugas dengan beban kognitif sedang hingga tinggi, serta waktu reaksi lebih lambat dibanding partisipan di lingkungan rapi. Selain itu, partisipan di ruang rapi melaporkan lebih nyaman dan lebih rileks. Kami menyimpulkan bahwa lingkungan yang berantakan (disorganized) dapat memperburuk kinerja working memory karena menciptakan distraksi sehingga mengganggu kontrol pada kemampuan eksekutif. Implikasi dari temuan ini mencakup penerapan praktis dalam berbagai konteks, seperti pengaturan ruang kerja, kelas, dan bahkan desain ruang publik, di mana organisasi fisik dapat digunakan sebagai intervensi yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan performa kognitif.