Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKELAHIAN ANTAR KAMPUNG MENGGUNAKAN PANAH DI WILAYAH HUKUM POLRES KOTA BIMA Zulqaidah, Nurul
Parhesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Parhesia Universitas Mataram
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/parhesia.v1i1.2521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkelahian antar kampung menggunakan panah di wilayah hukum Polres Kota Bima dan upaya aparat Kepolisian dalam menanggulangi permasalahan perkelahian antar kampung menggunakan panah ini. Penelitian ini menggunakan metide pendekatan perundang- undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kriminologis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa faktor-faktor penyebab terjadi perkelahian antar kampung menggunakan panah yaitu faktor saling mengejek, faktor diajak teman/ikut-ikutan, faktor membela kampung, faktor balas dendam, faktor minuman keras dan narkoba dan faktor keramaian tanpa izin. Selanjutnya, upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Polres Kota Bima yaitu upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif yaitu melakukan patroli cipta kondisi, memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas, melakukan sosialisasi di sekolah, dan melakukan razia. Adapun upaya represif yaitu dengan melakukan penyelidikan, penyidikan, dan pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Ketangga Dalam Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair Rusminah HS; Wardana, Syariful; Apriani, Nurul; Fitri, Baiq Anisa; Zulqaidah, Nurul; Pratiwi, Susti Raodatul; Karma, Fatwa Muqayyat; Pitri, Dini Jantika; Negara, Yogi Surya; Pratami, Sismi; Bilal, Yamin Nul
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.8027

Abstract

Desa ketangga merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan suwela, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ketangga dibagi menjadi 9 wilayah/dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 5.962 jiwa yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Pengelolaan sampah rumah tangga yang kurang baik akibat minimnya jumlah TPA menyebabkan kerusakan lingkungan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa mendatang. Peningkatan kesadaran dilakukan dengan penyuluhan kepada masyarakat Desa Ketangga tentang manfaat sampah organik, khususnya limbah rumah tangga, dalam pembuatan pupuk organik cair.Pupuk organik cair merupakan salah satu solusi yang ramah lingkungan dan berpotensi untuk mengurangi dampak negatif sampah organik terhadap lingkungan.Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat sampah organik dan cara membuat pupuk organik cair, diharapkan dapat tercipta siklus pengelolaan sampah yang lebih baik di Desa Ketangga. Selain membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan, penggunaan pupuk organik cair juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat petani.Dengan demikian, peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa mendatang dapat dicapai melalui upaya penyuluhan tentang manfaat sampah organik dan pembuatan pupuk organik cair. Ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan positif dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan menjaga kelestarian lingkungan di Desa Ketangga.
PERKELAHIAN ANTAR KAMPUNG MENGGUNAKAN PANAH DI WILAYAH HUKUM POLRES KOTA BIMA Zulqaidah, Nurul
Parhesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Parhesia Universitas Mataram
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/parhesia.v1i1.2521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkelahian antar kampung menggunakan panah di wilayah hukum Polres Kota Bima dan upaya aparat Kepolisian dalam menanggulangi permasalahan perkelahian antar kampung menggunakan panah ini. Penelitian ini menggunakan metide pendekatan perundang- undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kriminologis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa faktor-faktor penyebab terjadi perkelahian antar kampung menggunakan panah yaitu faktor saling mengejek, faktor diajak teman/ikut-ikutan, faktor membela kampung, faktor balas dendam, faktor minuman keras dan narkoba dan faktor keramaian tanpa izin. Selanjutnya, upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Polres Kota Bima yaitu upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif yaitu melakukan patroli cipta kondisi, memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas, melakukan sosialisasi di sekolah, dan melakukan razia. Adapun upaya represif yaitu dengan melakukan penyelidikan, penyidikan, dan pembinaan