Gout artritis merupakan serangan inflamasi akut menyerang daerah persendian serta membran sinovial sendi, faktor pencetus pola makan konsumsi bahan makanan (JAS-BUKKET) Jeroan, alkohol, sarden, burung, unggas, kaldu, emping, tape. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi pencegahan resiko resiko komplikasi gout artritis di Rehabilitasi Gema Kasih Galang Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan wawancara, pemeriksaan fisik, ceramah dan konseling, sampel 40 dengan pembagian laki-laki 10, perempuan 30. Hasil Pengabdian Masyarakat: Asesmen penderita gout artritis berjumlah 40 orang karakteristik, paling banyak perempuan 30 (75%), usia 61-70 tahun 12 (30%), IMT tergolong normal 27 (67.5%), Pola makanan sehat seimbang kurang 22 (55%). Komplikasi ditemukan tphus/tophi 4(10%), range of motion (ROM)/move) terganggu 2(5%). Pengetahuan penderita goutartritis cara pencengahan resiko komplikasi gout kurang 20 (50%). Setelah kegitan penyuluhan dalam cara sehatkan persendianm, perlu hindari (JAS-BUKKET), dan (TEK-KUK-CS2). Simpulan Penderita gout berjumlah 40 orang jenis kelamin laki-laki (25%), perempuan 30 (75%), 51-60 tahun berjumlah 18 (45 indeks massa tubuh dikategorikan kurus normal 27 (67.5%), pola konsumsi makanan tidak sehat tak seimbang dapat dikategorikan baik kurang 22 (55%), komplikasi adalah tphus/tophi 4(10%) range of motion (ROM)/move), 2(5%). Lamanya penderitan menyandang penyakit gouti- 10 tahun sebanyak 18(45%), 11-20 tahun 16 (40%) dan 21-30 tahun, 6(15%) Pengetahuan penderita gout artritis dalam pengendalian, pencengahan resiko komplikasi gout tergolong kurang 20(50%).