Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN SYAHBANDAR DALAM PENGAWASAN KESELAMATAN SARANA ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN SIBOLGA Veronika Saragih; Marganda L.A Sihite; Destrianus Lase
Jurnal Penelitian Samudra Vol. 2 No. 2 (2024): Articel Research Juli
Publisher : Jurnal Penelitian Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca, keadaan alur pelayaran, manusia, kapal dan lain-lain yang belum dapat diduga oleh kemampuan manusia dan pada akhirnya menimbulkan gangguan pelayaran dari kapal. Kecelakaan yang diakibatkan oleh manusia atau para pekerja baik itu di kapal maupun di pelabuhan yaitu tidak mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, tidak melakukan perawatan terhadap alat kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri, tidak mengikuti latihan dan sertifikasi kompetensi profesional sehingga mengakibatkan kecelakaan. Agar tidak terjadi kecelakaan baik itu di kapal maupun di pelabuhan dibutuhkan pengawasan keselamatan agar meminimalisirkan kecelakaan sehingga alur pelayaran dapat berjalan dengan baik dan aman. Kegiatan yang dilakukan di pelabuhan Sibolga yaitu pelayanan jasa kapal, pelayanan jasa penumpang, pelayanan jasa kendaraan dan pelayanan jasa kepelabuhanan lainnya. Kegiatan yang terdapat di pelabuhan Sibolga tidak dapat berjalan dengan baik jika sumber daya manusia atau pekerja yang ada di pelabuhan Sibolga tidak mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi prosfesional yang dapat menggagu keselamatan baik itu pekerja maupun lingkungan yang ada di pelabuhan Sibolga. Sehingga dapat menghambat pelayanan dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Masalah yang dihadapi di pelabuhan Sibolga antara lain sumber daya manusia yang tidak mengikuti latihan dan sertifikasi profesional, kurangnya kesadaran hukum dan terbatasnya prasarana di pelabuhan. Hal tersebut dapat menghambat kegiatan dan mengakibatkan kecelakaan di pelabuhan Sibolga. Dengan masalah yang di hadapi tersebut peran syahbandar sangat dibutuhkan karena tugas pokok syahbandar yaitu melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial. Oleh karena itu kinerja syahbandar merupakan salah satu faktor penting dalam keselamatan baik itu untuk manusia maupun sarana angkutan laut, sehingga kinerja syahbandar sangat perlu untuk di tingkatkan agar memperlancar kegiatan terutama pada kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan kelas IV Sibolga. Hasil penelitian yang di dapatkan adalah 1) Kesyahbandaran mempunyai beberapa kegiatan dalam melakukan pengawasan sarana angkutan laut dengan tujuan untuk menjamin keselamatan, keamanan di pelabuhan sibolga. Syahbandar juga merupakan seorang petugas yang bertanggung jawab yang memiliki kantor dan tata usahanya menjadi tempat untuk memberlakukan peraturan di suatu pelabuhan atau pangkalan laut guna dapat memberikan rasa aman akan adanya keselamatan pelayaran, keamanan suasana di sekitar pelabuhan dan cara kinerja yang dijalankan secara baik dan tepat. 2) Syahbandar mempunyai peran penting dalam menjamin keselamatan pelayaran, keamanan untuk memberikan rasa aman akan adanya peran syahbandar dalam pengawasan keselamatan di pelabuhan Sibolga. 3) Dengan melihat adanya kendala-kendala di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan di Sibolga pihak kesyahbandaran perlu memperhatikan kendala tersebut agar kegiatan yang ada di Pelabuhan Sibolga dapat berjalan lancar dan dapat menjamin keamanan dan keselamatan dalam berlayar
PENERAPAN KEGIATAN DELIVERY PADA CONTAINER YARD (CY) SAAT PENANGANAN CONTAINER DI PT PRIMA TERMINAL PETI KEMAS BELAWAN Fuadaturrahmah; Marganda L.A Sihite; Hotman Sebastianus
Jurnal Penelitian Samudra Vol. 2 No. 1 (2024): Articel Research Februari
Publisher : Jurnal Penelitian Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayaran internasional dewasa ini telah menggunakan peti kemas karena kapal dapat termuati secara optimal (mendekati penuh), memiliki resiko kerusakan muatan yang kecil, serta dalam bongkar muat lebih cepat dan efisien. Konsekuensinya, dibutuhkan terminal peti kemas dengan segala kelengkapannya baik berupa dermaga (pelabuhan), lapangan penumpukan maupun peralatan untuk kegiatan bongkar muat. Muatan pada peti kemas membawa perubahan yang sangat baik terhadap pola perdagangan serta juga sistem operasi tranportasi laut. Pengelola pelabuhan dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap proses kegiatan bongkar muat peti kemas. Terminal peti kemas yang melayani muatan dan juga kapal pengangkut peti kemas harus memiliki fasilitas terpasang yang memadai dalam menunjang kegiatan bongkar muat dan pelayanan kapal peti kemas. Pelabuhan Belawan merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk kapal dan barang baik secara domestik maupun ekspor impor dan telah dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat container dari pelabuhan dan ke kapal. Pelabuhan Terminal Petikemas Belawan merupakan salah satu pelabuhan PT Prima Terminal Petikemas selanjutnya disebut PTP adalah anak perusahaan yang merupakan usaha patungan antara PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas. Memperoleh pengesahan Badan Hukum dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia No. AHU-46327.AH.01.01 tanggal 3 September 2013. Sebagai pelabuhan angkutan barang, keberadaan PT Terminal Peti Kemas Belawan sangat diperlukan oleh dunia industri untuk mendukung kelancaran pengiriman (delivery) barang. Dari hasil penelitian ini di dapatkan bahwa 1) Proses kegiatan delivery, Mengupload baplie bongkaran kapal yang dikirmkan dari E-mail agar dapat pelayaran bisa meng-onlinekan Delivery Order (D/O), setelah itu Pelayaran meng-upload Delivery Order (D/O), lalu Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) membuat job DTY-Delivery Container Import melalui aplikasi/website Webacces prima TPK,lalu pihak EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) melalukan pembayaran ke Prima TPK secara online, setelah melakukan pembayaran Ekspedisi Muatan Angkutan Laut (EMKL) dapat Mem-Print out Container Equipment Interchange Receipt (CEIR)/Surat Penarikan Peti Kemas (SP2), lalu pihak Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) menyerahkannya kepada pihak pengangkutan, lalu pihak pengangkut meyerahkannya kepada supir truk dan supir dapat melakukan Import container pada saat di Lapangan Penumpukan/Container Yard. 2) Hambatan yang dihadapi saat proses delivery, Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) trouble (rusak) sehingga harus menunggu perbaikan, terhadap kendala penentuan/penempatan container lokasi peti kemas yang dimana perbedaan data antara lokasi fisik dengan lokasi di sistem serta kendala hambatan truck external no Radio Frequency Identification (RFID) yang tidak dan harus diupdate secara manual. 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi, segera menginformasikan ke tim mekanik untuk memperbaiki peralatan yang rusak dengan secepatnya agar tidak terjadi crowded (keramaian), terhadap penentuan/penempatan lokasi peti kemas operator memandu pengemudi truk mengambil sesuai rute dan urutan pengambilan karna penentuan lokasi di container akan mempengaruhi efesiensi proses discharge. Serta terhadap kendala no. RFID tdiak valid harus diupdate secara manual melalui aplikasi G-14 Gate Operation Exception di bagian Buffer. Untuk mengetahui no. RFID yang mau diupdate dilihat melalui layar monitoring Remote-Control Monitoring System (RCMS) yang menampilkan kondisi Container Yard (CY) real time dan update.