Laksana, Dek Ngurah Laba
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DESAIN PEMBELAJARAN KONSTEKSTUAL SPIRIT MEDA MAZI DI SD KELAS RENDAH Laksana, Dek Ngurah Laba; Seso, Maria Angelina
Journal of Education Technology Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengembangkan desain pembelajaran kontekstual spirit meda mazi di kelas rendah. Model pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari baik lingkungan pribadi, sosial dan budayanya. Spirit meda mazi merupakan ungkapan dalam bahasa Bajawa yang artinya duduk bersama untuk membicarakan sesuatu yang bermanfaat (bermusyawarah). Pengumpulan data penulisan ini dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara, observasi dan riview literatur. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan para guru di SDI Malanuza, bahwa dalam implementasi penerapan model pembelajaran kotentekstual yang berbasis spirit meda mazi guru masih mengalami kesulitan, yaitu dalam mengkaji materi. Karena tidak semua materi pembelajaran dapat diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran ini. Model pembelajaran yang berbasis kontekstual spirit meda mazi saat ini baru diterapkan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngada  yaitu Kecamatan Golewa dan Kecamatan Golewa Selatan khususnya di sekolah dasar.  Pembelajaran yang berbasis kontekstual spirit meda mazi ini dikembangkan berdasarkan hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah dengan hal-hal yang dipelajari di lingkungan masyarakat. Pembelajaran yang berbasis  kontekstual spirit meda mazi yang diterapakan di kelas rendah sangat membantu guru pada saat menjelaskan materi pelajaran. Karena pada pembelajaraan guru dapat menggunakan bahasa keseharian siswa yaitu bahasa daerah yang dapat membantu guru untuk menjelaskan materi sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan.
THE EFFECTIVENESS OF INQUIRY BASED LEARNING FOR NATURAL SCIENCE LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOL Laksana, Dek Ngurah Laba
Journal of Education Technology Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.119 KB)

Abstract

This paper primarily emphasized on describing the use of inquiry in natural science learning at primary school. This study also exposed the validity of inquiry strategy in natural science learning to improve primary schools students’ comprehension. Further, this present study employed a library research sourced from reputable journal articles in relation to the issue. Assisted inquiry strategy with 5E model became the one investigated. The model covered five phases namely, engaging, exploring, explaining, elaborating, and evaluating. Empirically, the inquiry strategy in natural science learning had proven improving the quality of learning and the learning achievement, particularly in conceptual learning
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MEDIA MAZI (STUDI PADA SISWA SD KELAS TINGGI) Muga, Wilfridus; Oje, Maria Susanti; Laksana, Dek Ngurah Laba
Journal of Education Technology Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa SD kelas tinggi dengan menggunakan pembelajaran kontekstual meda mazi pada K-13 (tematik). Pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan tes hasil untuk memperoleh nilai akhir pada siswa dengan menerapakan Meda Mazi. Tes tersebut disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu pembelajaran Tematik, yang telah disesuaikan dengan silabus, Buku Guru dan Buku Siswa serta karakteristik kontekstual siswa yang telah dipadukan dengan Meda Mazi. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mengaitkan keadaan nyata yang dialami siswa secara alamiah. Untuk lebih mendalami keadaan kontekstual siswa Sekolah Dasar di kecamatan Golewa dan Golewa selatan Kabupaten Ngada, menerapkan Pembelajaran Kontekstual Meda Mazi, salah satu Sekolah Dasar yang sedang menerapkan Meda Mazi adalah SDI Malanuza yang sekaligus menjadi sekolah sasaran peneliti.  Meda Mazi itu sendiri berarti duduk sambil berbicara untuk bermusyawarah atau bedsiskusi. Sehingga guru dan siswa bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penelitian penulis memperoleh hasil dengan nilai minimal rata-rata 81, peresentase rata-rata 81%, dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 25 orang/100%. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual Meda Mazi akan memperoleh hasil kognitif nilai akhir dengan ketuntasan yang diharapkan.
KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL NGADA SEBAGAI BAHAN AJAR TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Baka, Natalia Agatha; Laksana, Dek Ngurah Laba; Dhiu, Konstantinus Dua
Journal of Education Technology Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam budaya lokal Ngada yang dapat diintegrasikan dalam materi tematikdi Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah materi tematikSekolah Dasar di Kabupaten Ngada.Sedangkan objek yangditeliti adalah konten dan konteks budaya lokal Ngada. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metodeobservasi dan wawancara. Data dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajiandata, serta (4) penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal Ngada yang dapatdiintegrasikan dalam materi tematik di SD diantaranya seperti : (1) permainan tradisional, (2) alat musik tradisional, (3) tariantradisional, (4) teknologi sederhana, (5) lagu daerah, (6) ritual adat, (7) keberagaman suku, (8) cerita dongeng, (9) makanankhas, (10) nilai-nilai Pancasila dalam budaya Ngada, (11) karya seni, (12) situs-situs budaya, (13) kenampakan alam danbuatan, (14) arah mata angin, serta (15) kerajinan tangan. Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa budayalokal Ngada dapat diintegrasikan dalam materi tematik di Sekolah Dasar. Dengan demikian, pengintegrasian konten dankonteks budaya lokal Ngada dapat dijadikan bahan ajar tematik dan pedoman pengembangan perangkat pembelajaran danpenilaian di Sekolah Dasar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA Riwu, Imelda Uma; Laksana, Dek Ngurah Laba; Dhiu, Konstantinus Dua
Journal of Education Technology Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema peduli terhadapmakhluk hidup yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar pada siswa kelas iv di kabupaten ngada, (2) mengetahuikualitas hasil uji produk pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema peduli terhadap makhluk hidupuntuk siswa sekolah dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa TenggaraTimur. Subjek dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 kelas IV dan siswa SD kelas IV di Kabupaten Ngada. Sedangkanobjek yang diteliti adalah konten dan konteks kearifan lokal masyarakat Ngada yang relevan diintegrasikan dalam tema peduliterhadap makhluk hidup kelas IV untuk dijadikan sebuah bahan ajar elektronik bermuatan multimedia. Bahan ajar elektronikbermuatan multimedia ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2)design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronikbermuatan multimedia berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji cobaahli konten/isi ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek pemilihan bahasa, penggunaan kalimat, kesesuaiancontoh dan kasus, kesesuaian soal-soal latihan dan kesesuaian isi materi dengan perkembangan TIK, (2) Uji coba ahli desainpembelajaran ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek kemenarikan desain cover dan kejelasan tulisan, (3)Uji coba ahli multimedia ada pada kategori baik, skor tertinggi ada pada aspek gambar/ilustrasi, (4) Uji coba siswa sebagaipengguna produk ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek video mendukung pemahaman materi. Dengandemikian, pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia ini layak digunakan pada siswa sekolah dasar kelas IV.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA Seso, Maria Angelina; Laksana, Dek Ngurah Laba; Dua, Konstatinus
Journal of Education Technology Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.098 KB) | DOI: 10.23887/jet.v2i4.16546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema indahnya kebersamaan yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Subjek dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 dan siswa SD kelas IV di Kabupaten Ngada sedangkan objek penelitian adalah konten dan konteks kearifan lokal masyarakat Ngada yang relevan diintegrasikan dalam tema indahnya kebersamaan kelas IV untuk dijadikan sebuah bahan ajar elektronik bermuatan multimedia. Pengembangan bahan ajar elektronik menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, dan evaluation). Hasil pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia berdasarkan uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba pada ahli desain, ada pada kategori sangat baik. (2) Uji ahli multimedia menunjukkan kategori baik. (3) Uji coba ahli konten menunjukkan kategori baik. (4) Uji coba pada siswa menunjukkan kategori sangat baik. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan  layak digunakan pada siswa kelas IV.