Made Rika Anastasia Pratiwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN DURASI DEMAM PADA PENDERITA DEMAM TIFOID ANAK DI RSUD KOTA MATARAM TAHUN 2019 – TAHUN 2021 Bunga Sevia Mitha; Ety Retno Setyowati; Made Rika Anastasia Pratiwi; Lalu Buly Fatrahadi Utama
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/p3aej212

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi yaitu suatu bakteri gram-negatif. Demam merupakan gejala utama demam tifoid. Demam dengan durasi panjang dapat membahayakan keselamatan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin dan jumlah leukosit dengan durasi demam penderita demam tifoid anak di RSUD Kota Mataram tahun 2019 – tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien tahun 2019 – 2021. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Total sampling dengan total sampel 70 data rekam medis. Data dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil dari penelitian ini menunjukan kelompok usia terbanyak yaitu 5 - ≤ 18 tahun dengan jumlah 56 (80%). Jenis kelamin laki – laki lebih besar sebanyak 46 (65,7%) dari pada perempuan sebanyak 24 (34,3%). Jumlah leukosit responden pada penelitian ini didapatkan hasil abnormal yaitu sebanyak 50 (71,4%) dan dalam batas normal sebanyak 20 (28,6%). Responden lebih banyak mengalami demam dengan durasi panjang yaitu sebanyak 61 (87,1%) daripada mengalami demam dengan durasi pendek sebanyak 9 (12,9%). Hasil analisis menggunakan chi square, didapatkan hasil adanya hubungan bermakna antara usia dengan durasi demam (p-value = 0,04), jenis kelamin dengan durasi demam (p-value = 0,03), dan jumlah leukosit dengan durasi demam (p-value = 0,00) pada penderita demam tifoid anak. Kesimpulan pada penelitian ini yakni terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan jumlah leukosit dengan durasi demam penderita demam tifoid anak di RSUD Kota Mataram tahun 2019 – tahun 2021.
TATALAKSANA FRAKTUR KLAVIKULA DENGAN OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION Penida, Sukandrana Arya; Made Rika Anastasia Pratiwi
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/vdznd057

Abstract

Fraktur klavikula merupakan salah satu fraktur yang paling sering terjadi hingga mencapai 10% dari keseluruhan fraktur. Terdapat peningkatan kejadian fraktur klavikula dewasa dan peningkatan insidensi pada pria di bawah usia 30 tahun yang biasanya disebabkan oleh trauma berenergi tinggi. Fraktur pada 1/3 tengah klavikula merupakan fraktur yang paling sering terjadi. Pengobatan fraktur midklavikula yang mengalami pergeseran masih kontroversial dan didasarkan pada parameter radiografi. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD RSUD Patut Patuh Patju, Lombok Barat dengan keluhan bahu kanan yang tidak bisa digerakan setelah terjatuh dari pohon mangga. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya pembengkakan, skin tenting, deformitas, nyeri tekan, penonjolan tulang dan krepitasi. Hanya terdapat sedikit gerak sendi bahu. Pemeriksaan rontgen bahu kanan anteroposterior tampak diskontinuitas tulang klavikula 1/3 tengah dengan displacement, angulation cum contractionem dan tampak soft tissue swelling.