Indah Ambarwati Iraningrum
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BUERGER ALLEN EXERCISE DALAM MEMPERBAIKI SIRKULASI DARAH PERIFER PASIEN DM TIPE 2: LITERATURE REVIEW Siahaan, Joni; Chandra Rahmadi; Indah Ambarwati Iraningrum; M. Agung Akbar
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/qdcttq81

Abstract

Komplikasi Diabetes Mellitus dibagi menjadi 2 yaitu mikrovaskular dan makrovaskular, komplikasi makrovaskular meliputi penyakit kardiovaskular, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer. Penyakit pembuluh darah perifer dapat menyebabkan memar atau luka yang tak kunjung sembuh, gangren sehingga dapat menyebabkan tindakan diamputasi, mati rasa atau baal, dan nyeri. Tujuan dari penelitian literature review ini adalah untuk menganalisis intervensi Buerger Allen Exercise (BAE) dalam memperbaiki sirkulasi darah perifer pasien DM Tipe 2. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan data base online terdiri dari Google Scholar, PubMed, dan Proquest. Dari 5 artikel yang dibahas dalam Literature Review ini ditemukan bahwa pemberian intervensi berupa BAE pada ke 4 artikel diatas memiliki kesamaan dalam pemberian dosis pada kelompok perlakuan yakni diberikan intervensi sebanyak 2x/sehari pada pagi dan sore hari. Variasi pemberian dosis intervensi BAE sebanyak 2x/sehari pagi dan sore hari selama 15-20 menit dalam 5 hari berturut-turut, sedangkan 1 jurnal lainnya berbeda yakni dosis pada kelompok perlakuan sebanyak 5x/sehari selama 3-5 menit dalam 4 hari berturut-turut. Pemberian intervensi BAE dapat di evaluasi dengan pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) dengan alat ukur doppler, sphmomanometer, dan stetoskop dan sphygmomanometer digital. Penerapan intervensi BAE paling efektif dilaksanakan sebanyak 2x/sehari (pagi 09.00, sore 15.00) selama 15 menit dalam 5 hari berturut-turut. Pengukuran ABI dapat dilakukan menggunakan alat sederhana sphmomanometer dan stetoskop atau sphygmomanometer digital.