Latar Belakang: Salah satu gangguan organik yang dapat terjadi pada mata adalah kelainan refraksi. Kondisi yang dikenal sebagai miopia menyebabkan sistem akomodasi berkurang karena sinar sejajar dibiaskan di depan retina. Terlalu lama terlibat dalam aktivitas jarak dekat, seperti membaca buku, melihat layar laptop atau komputer, dan bermain game, dapat menyebabkan miopia. Tujuan: Diketahuinya hubungan antara faktor keturunan dan faktor lingkungan terhadap kejadian miopa. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik, dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel independen (faktor keturunan dan faktor lingkungan) dan variabel dependen (miopia) diukur secara bersamaan. Hasil Univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel independen dan variabel independen analisa bivariat untuk melihat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan @ = 0,05. Penelitian telah dilakukan di Optik Ushy Palembang tahun 2024. Populasi sampel berjumlah 91 responden. Hasil: Penelitian menunjukkan setelah dilakukan analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan nilai p value sebesar 0,009 yang menandakan bahwa p value < 0,05 terdapat hubungan antara faktor keturunan dan faktor lingkungan myopia dengan kejadian miopia di Optik Ushy Palembang tahun 2024. Saran: Orang tua diharapkan untuk mengontrol kebiasaan anak agar kelainan refraksi miopia bisa dicegah penambahannya, serta menjaga pola makan dengan memberikan asupan gizi yang cukup untuk kesehatan mata. Kata Kunci: Faktor keturunan, Faktor Lingkungan, Miopia