Tujuan dalam penelitian pertama, untuk mengetahui mengetahui Strategi Komunikasi Interpersonal Kepala Desa dalam meningkatkan pelayanan Bantuan Sosial Masyarakat. Kedua, untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat Kepala Desa dalam menanggapi aduan keluhan masyarakat tentang bantuan sosial di Desa Gunung Megang Kabupaten Muara Enim. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan yaitu pertama, aspek pemahaman: komunikasi antara masyarakat dan kepala desa membahas mengenai penjelasan bansos tepat sasaran, perangkat desa gunung megang wajib mutahirkan data kependudukan secara berkala, seperti halnya semua perangkat desa harus memiliki call center termasuk dinas sosial yang juga harus selalu memperbaharui data-data penerima bantuan sosial. Aspek kesenangan: masyarakat memberikan tanggapan mereka yang berbeda-beda mengenai bantuan sosial yang kadang dianggap tepat sasaran atau tidak sesuai dengan pemahaman dan kemampuan dalam mengenali secara luas tentang penerimaan bantuan sosial kepada masyarakat. Aspek pengaruh dan sikap: komunikasi yang terbentuk dengan menanggapi setiap keluhan mengenai bansos yang terkadang dianggap tidak tepat sasaran. Aspek hubungan: komunikasi masyarakat dengan petugas kantor desa sudah berjalan dengan optimal. Kedua, faktor pendukung: pelayanan masyarakat dan pemilihan media yang tepat dari kantor Desa Gunung Megang menggunakan aplikasi Sapawarga dan Website Solidaritas yang telah memenuhi kriteria administrasi, dianggap layak menerima bantuan sosial. Sedangkan faktor penghambat: komunikasi rendah dikarenakan ada juga masyarakat yang tidak mau mengeluhkan langsung permasalahan bansos, petugas kantor desa tidak memahami lingkungan sekitar dan terciptanya prangka buruk dari masyarakat mengenai bansos yang dianggap tidak tepat sasaran.