Industri manufaktur merupakan sektor strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, namun juga memiliki tingkat risiko kerja yang tinggi. Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi pendekatan penting untuk mengendalikan potensi bahaya di sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi SMK3 di industri manufaktur melalui metode tinjauan literatur. Artikel ilmiah dikumpulkan dari database Google Scholar dan Semantic Scholar dengan rentang publikasi tahun 2020–2025 menggunakan kata kunci: “Penerapan” OR “Implementasi” AND “SMK3” AND “PP No. 50 Tahun 2012” AND “Industri Manufaktur”. Dari penelusuran awal, diperoleh 45 artikel, yang setelah seleksi berdasarkan kriteria inklusi menghasilkan empat artikel yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perencanaan SMK3 dilakukan melalui identifikasi bahaya dan penilaian risiko, namun pelibatan tenaga ahli dan pekerja masih terbatas di beberapa perusahaan. Dokumen pendukung seperti IBPR dan MSDS telah digunakan, tetapi belum seluruhnya disusun berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Pelaksanaan mencakup penyediaan APD, pelatihan dasar, dan pemeriksaan kesehatan, namun masih terkendala kurangnya personel K3, minimnya anggaran, dan rendahnya kedisiplinan pekerja. Struktur organisasi K3 juga belum sepenuhnya terbentuk secara optimal. Evaluasi dilakukan melalui inspeksi, audit internal, dan pelaporan, namun sebagian besar masih bersifat administratif dan belum ditindaklanjuti secara nyata. Penggunaan hasil evaluasi sebagai dasar perbaikan sistem masih perlu ditingkatkan