Latar Belakang: Mahasiswa tingkat akhir merupakan mahasiswa yang berada ditahap semester akhir perkuliahan dan sedang menyelesaikan tugas akhir. Selama proses penyusunan tugas akhir, mahasiswa cenderung rentan mengalami kecemasan sehingga berdampak pada kualitas tidur mahasiswa. Dampak dari kualitas tidur yang terganggu dapat menimbulkan mahasiswa terjaga dimalam hari dan merasa mengantuk disiang hari. Kebutuhan tidur yang kurang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis pada mahasiswa. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan kualitas tidur mahasiswa kesehatan tingkat akhir Universitas ‘Aisyiyah Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 76 responden. Instrument yang digunakan pada kecemasan yakni Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) dan pada kualitas tidur adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: hasil peneliltian menunjukkan bahwa 74 (97,4%) responden mengalami cemas, dan 63 (82,9%) responden mengalami kualitas tidur sedang. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa p-value (0,000) < ɑ (0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: ada hubungan tingkat kecemasan dan kualitas tidur mahasiswa kesehatan tingkat akhir Universitas ‘Aisyiyah Surakarta.