Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Inflasi Terhadap Stabilitas Ekonomi Makro Rofiqoh, Ayu; Wulandari, Fitri; Husnah, Tiara Nur; Hendra K, Joni
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5986

Abstract

Inflasi adalah salah satu indikator ekonomi yang penting dan sering kali menjadi perhatian utama dalam analisis ekonomi makro. Dampak inflasi terhadap stabilitas ekonomi makro dapat terlihat melalui berbagai saluran, termasuk daya beli masyarakat, investasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi. Ketika inflasi meningkat, daya beli uang masyarakat cenderung menurun, yang mengakibatkan penurunan konsumsi rumah tangga. Hal ini dapat menciptakan siklus negatif di mana permintaan agregat menurun, berpotensi memicu resesi. Selain itu, inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar, yang membuat investor ragu untuk melakukan investasi jangka panjang. Ketidakstabilan harga dapat mengganggu perencanaan bisnis dan meningkatkan risiko, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Inflasi juga memiliki dampak yang berbeda tergantung pada tingkat dan durasinya. Inflasi yang moderat dapat memicu konsumsi dan investasi, sementara inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap nilai mata uang dan institusi ekonomi. Kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah dan bank sentral menjadi sangat krusial dalam mengendalikan inflasi. Kebijakan suku bunga, pengendalian jumlah uang beredar, dan langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas dapat membantu mengurangi tekanan inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai dampak inflasi terhadap stabilitas ekonomi makro, menganalisis faktor-faktor yang memperburuk atau meredakan efek inflasi, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa pengendalian inflasi yang efektif tidak hanya penting untuk menjaga daya beli masyarakat tetapi juga untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Dampak Inflasi Terhadap Stabilitas Ekonomi Makro Rofiqoh, Ayu; Wulandari, Fitri; Husnah, Tiara Nur; Hendra K, Joni
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5986

Abstract

Inflasi adalah salah satu indikator ekonomi yang penting dan sering kali menjadi perhatian utama dalam analisis ekonomi makro. Dampak inflasi terhadap stabilitas ekonomi makro dapat terlihat melalui berbagai saluran, termasuk daya beli masyarakat, investasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi. Ketika inflasi meningkat, daya beli uang masyarakat cenderung menurun, yang mengakibatkan penurunan konsumsi rumah tangga. Hal ini dapat menciptakan siklus negatif di mana permintaan agregat menurun, berpotensi memicu resesi. Selain itu, inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar, yang membuat investor ragu untuk melakukan investasi jangka panjang. Ketidakstabilan harga dapat mengganggu perencanaan bisnis dan meningkatkan risiko, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Inflasi juga memiliki dampak yang berbeda tergantung pada tingkat dan durasinya. Inflasi yang moderat dapat memicu konsumsi dan investasi, sementara inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap nilai mata uang dan institusi ekonomi. Kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah dan bank sentral menjadi sangat krusial dalam mengendalikan inflasi. Kebijakan suku bunga, pengendalian jumlah uang beredar, dan langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas dapat membantu mengurangi tekanan inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai dampak inflasi terhadap stabilitas ekonomi makro, menganalisis faktor-faktor yang memperburuk atau meredakan efek inflasi, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa pengendalian inflasi yang efektif tidak hanya penting untuk menjaga daya beli masyarakat tetapi juga untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.