Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak tempat pemasukan ilegal komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan yang berisiko menjadi ancaman masuk dan tersebarnya hama, penyakit serta bioterorisme. Sehingga diperlukan tingkat kesadaran publik yang saat ini belum terbangun optimal. Salah satu upaya strategis peningkatan kesadaran publik adalah melalui media sosial seperti Instagram, yang merupakan platform dengan pengguna dan jangkauan besar di Indonesia. Riset ini bertujuan mengetahui implementasi communication management Kirk Hallahan dalam mengoptimalkan manajemen komunikasi pada Instagram Badan Karantina Indonesia (Barantin) guna peningkatan kesadaran publik. Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang manajemen komunikasi pada Instagram Barantin. Data diperoleh dari wawancara langsung dengan beberapa pengelolaan media sosial barantin_ri, kemudian diolah dan diinterpretasikan dengan pendekatan konsep communication management. Analisis data wawasan Instagram juga dilakukan untuk mengukur efektifitas implementasi manajemen komunikasi pada platform tersebut berdasarkan pendekatan deskriptif kualitatif, mengikuti kerangka yang dikembangkan oleh Wolcott, yaitu melalui tahapan deskripsi, analisis, dan interpretasi data (Creswell & Poth, 2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun barantin_ri dikelola dengan konsep communication management Kirk Hallahan yang terdiri dari research, planning, execution/ control/ implementation dan evaluation. Meski memberikan hasil yang baik pada perkembangan akun, namun pengelolaannya masih dapat dioptimalisasi sesuai konsep Kirk Hallahan seperti memperkuat riset awal, riset karanteristik pengikut, membuat roadmap kehumasan serta agenda setting, didukung tim kreatif, serta evaluasi yang lebih mendalam.