ABSTRAKTata kelola dan CSR semakin menjadi perhatian terutama dalam upaya pencapaian kinerja keuangan keberlanjutan, Dalam era sekarang perusahaan selain dituntut untuk mengejar keuntungan mereka juga dituntut untuk mengelola Tata kelola dan CSR dengan efektif untuk menjaga kinerja supaya berjangka panjang, maka penting untuk dapat memahami kedua aspek tersebut dalam berkontribusi terhadap kinerja keuangan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tata kelola dan corporate social responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur selama periode 2020–2023. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Data awal yang digunakan berjumlah 440 perusahaan, namun setelah dilakukan uji normalitas, data yang memenuhi kriteria berjumlah 236 perusahaan. Uji sensitivitas dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel kepemilikan manajerial, dengan Model 1 menggunakan persentase kepemilikan manajerial, dan Model 2 menggunakan variabel dummy sebagai indikator keberadaan kepemilikan manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Model 1 maupun Model 2 — yang mencakup komite audit, dewan direksi, komisaris independen, dan CSR — secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Hasil dari model 1 komite audit, dewan direksi, komisaris independen, kepemilikan manajerial, CSR menunjukkan hasil yang signifikan terhadap ROA, sedangkan dalam model 2 semua variabel berpengaruh positif kecuali kepemilikan manajerial. Dari hasil ini uji sensitivitas menunjukkan bahwa pengukuran variabel kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap ROA.ABSTRACTCorporate governance and CSR are increasingly becoming a focus, especially in efforts to achieve sustainable financial performance. In today's era, companies are not only required to pursue profits but also to effectively manage corporate governance and CSR to maintain long-term performance. Therefore, it is important to understand both aspects in contributing to sustainable financial performance. The objective of this study is to examine the influence of corporate governance and corporate social responsibility (CSR) on the financial performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This study employs a quantitative approach using secondary data extracted from the financial reports of manufacturing companies during the period 2020–2023. The sampling technique utilized purposive sampling, and data analysis was conducted using multiple linear regression. The initial dataset comprised 440 companies, but after conducting a normality test, only 236 companies met the criteria. A sensitivity test was conducted to analyze the influence of managerial ownership, with Model 1 using the percentage of managerial ownership and Model 2 using a dummy variable as an indicator of managerial ownership. The results of the study indicate that both Model 1 and Model 2—which include the audit committee, board of directors, independent commissioners, and CSR—significantly influence financial performance as measured by Return on Assets (ROA). The results of Model 1, which includes the audit committee, board of directors, independent commissioners, managerial ownership, and CSR, show significant effects on ROA, while in Model 2, all variables have positive effects except managerial ownership. From these results, the sensitivity test indicates that the measurement of the managerial ownership variable affects ROA