Novita Tri Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Penerapan Bundle Prevention VAP pada Pasien yang terpasang Ventilasi Mekanik Di Ruang ICU Novita Tri Rahayu; Al Afik; Mariyadi, Mariyadi
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1061

Abstract

Pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) umumnya memerlukan ventilator mekanik sebagai alat bantu pernapasan. Namun, penggunaan ventilator dalam jangka panjang berisiko menimbulkan Ventilator-Associated Pneumonia (VAP), salah satu bentuk infeksi nosokomial yang serius. Pencegahan VAP menjadi prioritas dalam pelayanan keperawatan kritis, salah satunya melalui penerapan bundle VAP, yaitu seperangkat intervensi berbasis bukti yang bertujuan menurunkan insidensi VAP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan bundle VAP terhadap kejadian VAP pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik di ICU. Metode penelitian menggunakan pendekatan case study dengan jumlah subjek sebanyak tiga pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap penerapan bundle VAP selama 3x 24 jam dan penilaian skor Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) pada hari ke tiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi bundle VAP belum sepenuhnya terlaksana sesuai standar, terutama pada komponen oral hygiene yang idealnya dilakukan setiap 4–6 jam dan penyikatan gigi setiap 12 jam. Hambatan utama yang diidentifikasi adalah tingginya beban kerja perawat. Dari hasil pengamatan, hanya satu responden yang menunjukkan skor CPIS ≥6 dan terdiagnosis VAP, sementara dua lainnya tidak. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bundle VAP di ruang ICU belum optimal, yang berpotensi meningkatkan risiko kejadian VAP. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kepatuhan terhadap protokol bundle VAP, terutama dalam aspek kebersihan oral, guna menurunkan risiko kejadian VAP