Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Green Taxation in Indonesia: A Catalyst for Innovation in Carbon Offset and Carbon Trading Mechanisms Edy Edwin P. Ginting
Journal of Sustainable Development Issues Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Sustainable Development Issues
Publisher : Scientia Integritas Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56282/jsdi.v3i2.580

Abstract

Perubahan iklim global menuntut respons kebijakan yang komprehensif dan inovatif, salah satunya melalui pendekatan green taxation sebagai instrumen fiskal untuk menekan emisi gas rumah kaca dan mendorong transformasi teknologi rendah karbon. Kajian ini menganalisis secara doctrinal peran green taxation dalam mendukung inovasi teknologi melalui mekanisme offset karbon dan perdagangan karbon di Indonesia, serta mengeksplorasi tantangan hukum dan kebijakan dalam implementasinya. Studi ini juga membahas interaksi antara pajak karbon dan offset karbon terhadap integritas lingkungan dan efektivitas pengurangan emisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan pajak karbon, meskipun masih dalam tahap awal, telah memberikan insentif finansial bagi sektor industri untuk berinovasi dalam teknologi hijau. Namun, efektivitas kebijakan ini terhambat oleh tantangan kelembagaan, ketidakpastian hukum, resistensi industri, serta kurangnya integrasi dengan standar sertifikasi internasional. Selain itu, interaksi antara instrumen fiskal dan pasar ini memerlukan kerangka hukum yang kuat, verifikasi ketat, serta transparansi agar tidak mengorbankan integritas lingkungan. Studiini menegaskan pentingnya reformasi regulasi, penyesuaian harga karbon, serta integrasi global untuk memastikan bahwa green taxation dapat menjadi katalisator efektif dalam transisi menuju ekonomi hijau yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia.
Tax Incentives for Carbon Trading in Indonesia: Fostering Sustainable Green Finance Edy Edwin P. Ginting
Journal of Tax Law and Policy Vol. 3 No. 3 (2024): Journal of Tax Law and Policy
Publisher : Scientia Integritas Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56282/jtlp.v3i3.581

Abstract

Perdagangan karbon merupakan mekanisme penting dalam upaya global mengurangi emisi gas rumah kaca. Di Indonesia, penerapan sistem Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan peluncuran bursa karbon menjadi langkah strategis menuju ekonomi rendah karbon. Namun, keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada efektivitas dukungan fiskal, khususnya melalui insentif pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerangka hukum dan kebijakan fiskal Indonesia dalam mendukung perdagangan karbon, mengevaluasi tantangan penerapan insentif pajak, serta merancang desain insentif pajak yang dapat memperkuat partisipasi sektor swasta dan keuangan hijau berkelanjutan. Dengan pendekatan doktrinal, kajian ini membandingkan praktik internasional dan menganalisis regulasi domestik, termasuk UU No. 7 Tahun 2021 dan berbagai peraturan turunan terkait perdagangan karbon. Hasil studi menunjukkan bahwa meskipun kerangka hukum Indonesia relatif lengkap, implementasi masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknis, rendahnya pemahaman, dan minimnya integrasi fiskal-lingkungan. Oleh karena itu, desain insentif pajak yang terintegrasi dengan mekanisme perdagangan karbon, disertai penguatan kapasitas dan koordinasi antar lembaga, menjadi kunci dalam mendorong partisipasi swasta dan transisi menuju ekonomi hijau. Penelitian ini menawarkan kontribusi teoritis dan praktis dalam membangun kebijakan fiskal yang lebih responsif terhadap tantangan iklim.