Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat pemahaman konsep dasar Mekanika Analitik antara mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dan Fisika semester 2 di Universitas Negeri Yogyakarta, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar. Mekanika Analitik merupakan cabang penting dalam fisika teoretis yang melibatkan formulasi matematis kompleks seperti persamaan Lagrange dan Hamilton. Penguasaan konsep dasar pada mata kuliah ini sangat krusial bagi mahasiswa fisika, namun banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahaminya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif komparatif dengan data utama berupa nilai Ujian Tengah Semester dan wawancara terstruktur. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Independent Sample T-Test, dan jika tidak memenuhi asumsi normalitas, dilanjutkan dengan uji non-parametrik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memperoleh nilai nol, mencerminkan rendahnya tingkat pemahaman. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok mahasiswa (p = 0,562). Wawancara mengungkapkan bahwa kesulitan utama berasal dari lemahnya penguasaan matematika dasar, keterbatasan pemahaman konsep fisika, serta minimnya strategi belajar mandiri. Mahasiswa dengan nilai tinggi umumnya belajar mandiri dan aktif mencari sumber belajar tambahan. Temuan ini menunjukkan perlunya penguatan konsep, pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif, serta dukungan belajar tambahan bagi mahasiswa. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pengembangan modul pembelajaran yang lebih interaktif dan terintegrasi dengan teknologi, serta merekomendasikan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas metode pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa