Anemia pada masa kehamilan merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin ibu hamil kurang dari 11 g/dL. Anemia pada masa kehamilan merupakan risiko yang cukup besar bagi ibu dan anak sehingga memerlukan perhatian khusus dari seluruh penyedia layanan kesehatan terkait. Survei anemia telah dilakukan di empat kecamatan yaitu Medan, Binjai, Langkat, dan Deli Serdang sesuai dengan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (2019). Hasil survei menunjukkan bahwa anemia terjadi pada 40,50% ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jintan hitam (nigella sativa) dan madu (apis mallifera) terhadap kadar hemoglobin ibu hamil yang menderita anemia di Klinik Bertha Pratama tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pretest-posttest design untuk satu kelompok. Penelitian ini melibatkan 16 partisipan yang dipilih melalui metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum pemberian jintan hitam dan madu, rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil adalah 9,71 g/dL. Namun, rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil meningkat menjadi 10,71 g/dL setelah pemberian jintan hitam dan madu. Hasil uji Paired Sample T-Statistical pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian jintan hitam dan madu memberikan pengaruh yang cukup besar. Nilai p yang dihasilkan adalah 0,000, lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (p < 0,05). Secara keseluruhan, pemberian jintan hitam dan madu memberikan pengaruh terhadap kadar hemoglobin ibu hamil. Tujuan dari klinik ini adalah untuk meningkatkan peran serta bidan dalam memberikan pendampingan kepada ibu hamil dalam mengelola kesehatannya dan mengatasi anemia selama kehamilan.