Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan masyarakat di Kelurahan Baurung memilih pekerjaan sebagai nelayan, mengetahui proses peralihan dari nelayan tradisional menjadi nelayan modern di Kelurahan Baurung dari tahun 1960-2022, dan mengetahui tingkat kesejahteraan ekonomi nelayan di Kelurahan Baurung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dalam proses pengumpulan data melibatkan sembilan orang informan. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membuat masyarakat di Kelurahan Baurung memilih pekerjaan sebagai nelayan karena faktor keturunan. Selain itu, faktor kondisi alam yang sangat mendukung dan letak geografis. Peralihan nelayan tradisional dari tahun 1960-2022 meliputi transportasi nelayan di Kelurahan Baurung yang dimulai pertama kali aktivitas nelayan menggunakan baqgo pada tahun 1960. Perahu jenis kedua katinting ini telah dimulai sejak tahun 1984. tahun 1990 masyarakat nelayan mulai menggunakan perahu bermotor yang berukuran 13-15 m. Alat penangkapan ikan menggunakan jaring dimulai pada sekitar tahun 1970-an. Peralihan selanjutnya, adalah pada tahun 1990 digunakan, yakni pukat. pada tahun 2005 adalah bagan. Bagan merupakan alat tangkap ikan. Pada tahun 2011 muncul alat tangkap yaitu Gae yang digunakan menangkap ikan. Jalur utama pelayaran nelayan tradisional mengikuti arah mata angin. peningkatan pendapatan nelayan dan memiliki fasilitas mulai dari rumah dan kendaraan, namun terdapat kekurangan pada sisi agama dan pendidikan bagi mereka yang sudah bekerja sebagai nelayan.