Pembangunan hutan tanaman industri merupakan usaha untuk memelihara dan meningkatkan fungsi sumber daya alam berupa hutan, baik sebagai fungsi produksi maupun fungsi perlindungan tata air dan lingkungan. Tujuan rencana pembangunan hutan tanaman industri kayu karet yaitu untuk memproduksi hasil pokok kayu, sedangkan hasil sampingannya adalah getah. Metode pengumpulan data ini adalah dengan mengumpulkan data sekunder dari dokumen ANDAL, review jurnal, dan tulisan ilmiah lainnya yang kemudian dideskriptifkan menjadi sebuah tulisan. Dari analisis tersebut tergambar bahwa pembangunan hutan tanaman industri kayu karet akan menimbulkan dampak seperti perubahan debit aliran permukaan, polusi udara, erosi tanah, dan dampak terhadap keanekaragaman hayati setempat. Dampak dari perubahan tersebut dapat menguntungkan masyarakat tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif yang menurunkan kualitas lingkungan hidup. Lebih lanjut, beberapa dampak lingkungan seperti peningkatan debu dan penurunan kualitas air dapat memicu gangguan kesehatan masyarakat, seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, dan penyakit kulit. Misalnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalimantan Timur tahun 2022, ISPA masih menjadi salah satu penyakit tertinggi di daerah dengan aktivitas industri tinggi. Oleh karena itu, penambahan studi kasus lokal atau data statistik kejadian penyakit akibat pencemaran lingkungan akan memperkuat analisis serta meningkatkan validitas kajian terhadap aspek kesehatan masyarakat.