Masyarakat sekitar hutan di Desa Kemutug Lor, Kabupaten Banyumas menghadapi berbagai isu kerentanan ekonomi karena keterbatasan kapasitas mereka dalam mengelola dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Salah satu potensi ekonomi potensial yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat sekitar hutan di Desa Kemutug Lor adalah pengembangan budidaya kelinci. Sebagai bagian dari aktivitas tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diarahkan pada upaya peningkatan keterampilan dan kapasitas masyarakat dalam mengelola kotoran ternak kelinci menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah partisipatif. Mulai dari tahap perencanaan kegiatan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan, masyarakat sudah terlibat secara aktif. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan baku feses dan urine kelinci berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil perbandingan nilai pre-test dan post-test terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan, sehingga dapat diartikan bahwa masyarakat yang mengikuti pelatihan dapat menangkap dan memahami materi yang diberikan. Dalam jangka panjang, kegiatan pengolahan kotoran kelinci menjadi pupuk organik diharapkan dapat memberikan dampak positif secara sosial, ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar hutan di Desa Kemutug Lor, khususnya ditinjau dari potensi diversifikasi penghasilan, pengurangan biaya produksi pertanian, dan peningkatan kesuburan serta produktivitas tanah.